JAKARTA, KOMPAS.com – Mengendarai motor di jalan raya tentunya membutuhkan keahlian. Walaupun merasa sudah mahir, terkadang pengendara terlalu menyepelekan sehingga tidak waspada dan bisa menjadi penyebab kecelakaan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, ketika mengendarai motor, harus selalu waspada, fokus, dan tenang, karena datangnya bahaya tidak bisa diprediksi, misalnya terkena layangan.
Saat ini sedang musim layangan, bahkan sampai ukurannya yang besar. Layangan ini bisa menjadi bahaya ke pengendara motor, apalagi jika dia panik ketika terkena layangan yang putus.
“Layangan dengan ukuran besar, 2x3 meter nabrak pengendara di depan saya. Motornya sampai jatuh kemudian ditabrak oleh mobil di belakangnya, untung saja enggak dilindas orangnya,” ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (2/9/2020).
Sony mengatakan, kecelakaan seperti ini bisa dicegah jika pengendara waspada, fokus, dan tenang. Waspada di sini maksudnya siap menerima kondisi yang tidak terduga, sedangkan fokus artinya mengoperasionalkan kendaraan dengan benar.
“Pengendara motor enggak fokus saat kejatuhan layangan, dia kaget dan melakukan antisipasi yang salah dengan rem mendadak dan motornya jatuh. Kalau dia tetap tenang, layangan paling cuma menutupi pandangannya,” kata Sony.
Jika pengendara mengatur jarak empat detik dengan kendaraan di depannya, dia memilik waktu dua detik untuk melambatkan motornya dan bereaksi dengan tenang. Jika jaga jarak dan tenang, kecelakaan beruntun bisa dihindari.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/02/200800115/ingat-rumus-saat-berkendara-motor-waspada-fokus-dan-tenang