JAKARTA, KOMPAS.com – Pada umumnya, mobil pribadi biasanya dipasang lapisan kaca film pada setiap kacanya. Fungsi dari kaca film ini yaitu sebagai penolak panas sehingga jika mobil dijemur, kabin tetap sejuk.
Namun bagi yang ingin hemat, ada saja cara untuk mengakali hal ini, salah satunya yaitu memasang stiker gelap transparan di kacanya. Harapannya jika memasang stiker ini bisa mengurangi panas, berfungsi sama seperti kaca film.
Pemilik 3M Authorized Dealer di Jakarta Barat dan Tangerang, Martin mengatakan, menempel stiker gelap tranparan ke kaca mobil memiliki efek yang kurang baik.
“Stiker itu kan tidak ada bahan tolak panasnya, malahan dia menyerap panas. Oleh karena itu, hawa panas malah menempel di kaca, sehingga suhu kabin jadi lebih panas,” ucap Martin kepada Kompas.com, Senin (24/8/2020).
Kemudian untuk lem yang ada di stiker, jika nantinya mau dilepas, akan meninggalkan bekas. Memang jika ingin melepas kaca film, akan ada sisa lemnya, namun lem pada stiker transparan malah lebih parah, bekasnya bisa berkerak di kaca.
“Stiker sama sekali enggak ada tolak panasnya, yang ada malah mengganggu visibilitas kita melihat dari kabin ke jalan,” kata Martin.
Presiden Direktur Makko Group Christopher Sebastian juga memiliki pendapat yang sama. Christopher mengatakan, stiker dan kaca film merupakan dua produk yang berbeda.
“Memasang stiker gelap transparan pada kaca mobil tidak akan mempunyai fungsi yang sama dengan kaca film. Mungkin tampilannya saja yang jadi gelap, namun untuk kabin tidak ada dampaknya,” kata Christopher kepada Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/24/164000215/jangan-coba-pasang-stiker-transparan-sebagai-pengganti-kaca-film