JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI menutup sementara 29 perkantoran di wilayah Ibu Kota karena berpotensi tinggi terjadi penyebaran virus corona alias Covid-19.
Bahkan, berdasarkan data yang tercatat pada Selasa (4/8/2020) tersebut 26 kantor di antaranya didapati karyawan yang positif terkena wabah, sedangkan tiga kantor karena melanggar protokol.
"Sebanyak 26 kantor karena covid-19, tiga karena protokol. Kalau yang covid, itu karena salah satu atau lebih karyawannya sudah terdeteksi positif Covid-19," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Andri Yansah, seperti dikutip Megapolitan Kompas.com.
Lebih jauh, salah satu dari perkantoran yang terdaftar itu ada nama PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang terletak di Jakarta Utara. Namun tidak ada informasi detail mengenai jam kerja ataupun karyawan yang terpapar wabah.
Dikonfirmasi Kompas.com, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT ADM, Amelia Tjandra menyatakan, hingga saat ini tidak ada penghentian operasional pabrik maupun kantor.
"Kami selalu menempatkan keselamatan karyawan sebagai prioritas utama. Kalau ditemukan ada karyawan yang menderita Covid-19, kami selalu lakukan penghentian operasional pabrik," katanya, Kamis (6/8/2020).
"Pada waktu penutupan, ADM melakukan seluruh proses disinfektan sesuai protokol yang berlaku. Saat ini belum ditemukan lagi karyawan yang menderita positif Covid-19 sejak merebaknya pandemi," lanjut Amelia.
Oleh karenanya, aktivitas Daihatsu Indonesia kini sedang tidak terganggu, malah sebaliknya. Daihatsu ingin kembali merealisasi produksi dua shift seiring dengan meningkatnya permintaan.
Lewat produksi dua shift, diharapkan hasil produksi pada Agustus 2020 bisa meningkat empat kali lipat dibandingkan dengan produksi pada bulan Juli sebelumnya.
Agar produksi berjalan maksimal, Daihatsu telah melakukan komunikasi dengan pihak supplier untuk mendukung peningkatakan produksi.
"Kami telah membentuk tim khusus Covid-19 yang memonitor dan meminimaze penyebaran pandemi. ADM juga membuat aplikasi untuk memonitor pergerakan karyawan, maka jika ada yang terkena bisa langsung ditinjau dan mencegah penyebaran lebih lanjut," kata dia lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/06/165100715/daihatsu-perketat-protokol-kesehatan-mulai-geber-pabrik-2-shift