Datang ke Thailand, Banderol Suzuki XL7 Tembus Rp 360 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang Bangkok International Motor Show (BIMS) 2020 tak hanya menjadi momen bagi mobil buatan mancanegara unjuk gigi. Namun ada juga mobil buatan Indonesia yang hadir dalam pemeran otomotif tersebut.

Mobil yang dimaksud adalah XL7 garapan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Cikarang, Jawa Barat. Kehadiran sport utility vehicle (SUV) yang memiliki basis sama dengan Ertiga tersebut sekaligus menjadi debut peluncurannya di Thailand.

Suzuki Thailand memasarkan XL7 sebagai crossover tujuh penumpang dalam satu varian yang dibanderol sebesar 779.000 baht, atau bila dicairkan dalam rupiah mencapai Rp 360 jutaan.

Harga tersebut jauh lebih mahal dari banderol enam varian XL7 yang dipasarkan di Indonesia. Seperti diketahui, harga XL7 di Indonesia sejak diluncurkan pada 15 Februari 2020 lalu belum mengalami perubahan, yakni dari Rp 230 juta hingga Rp 267 juta untuk varian tertinggi, yakni Alpha A/T.

Menanggapi hal ini, Donny Saputra, Direktur Pemasaran 4W PT SIS, membenarkan bila XL7 yang dipasarkan di Thailand merupakan buatan pabrik Suzuki di Cikarang. Karena bila dari India, namanya adalah Suzuki XL6.

"Betul, Thailand memang merupakan salah satu negara tujuan ekspor XL7 yang dibuat di Cikarang. Target bulanan kuota XL7 bervariasi dan kami sesuaikan dengan permintaan dari tiap negara juga mempertimbangkan kondisi," ujar Donny kepada Kompas.com, Kamis (16/7/2020).

Lebih lanjut, Donny menjelaskan bila SIS menargetkan XL7 untuk dipasarkan ke-30 negara tujuan di wilayah Asia Tenggara seperti Thailand, Filipina, dan Vietnam. Selain itu juga beberapa negara di Amerika Latin dan Oseania, seperti Trinidad, Tobago, Vanuatu.

Sementara ketika ditanya progres penjualan di Tanah Air pada Juni 2020, Donny mengatakan sumbangsih utama penjualannya, baik dari wholesales dan retail masih ditopang oleh kendaraan niaga ringannya, yakni New Carry.

"Retail sales, tiga model yang berkontribusi tertinggi terhadap Suzuki masih dipegang Carry dengan pencapaian 50 persen, setelah itu Ertiga 16 persen, dan XL7 sebanyak 11 persen," ucap Donny.