JAKARTA, KOMPAS.com - Bus besar yang kerap ditemui di jalan, biasanya dilengkapi jumlah ban yang lebih banyak dari empat roda. Bagian belakang bus menggunakan ban sepasang di masing-masing sisi, kanan dan kiri.
Sasis seperti ini biasanya disebut ban ganda. Konstruksinya karena ada dua ban yang disatukan pada tiap sisinya.
Menggunakan ban model ganda pada bus bukan berarti tanpa alasan.
Prasetyo Adi, Deputy GM Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia, mengatakan, penggunaan ban ganda pada bus karena bobot kendaraan dan kapasitas beban dari ban.
“Bagian belakang kendaraan bus memiliki beban yang lebih besar dari depan. Untuk menahan beban itu, makanya dihitung kemampuan dari ban atau rodanya,” ucap Prasetyo kepada Kompas.com, belum lama ini.
Prasetyo juga mengatakan, kalau penggunaan ban tidak menyesuaikan dengan beban yang dibawa, ban akan cepat aus dan mudah meledak. Oleh karena itu, dibuat dua rodanya tiap sisi agar kapasitas beban rodanya sesuai.
Zulpata Zainal, On Vehicle test PT Gajah Tunggal Tbk, mengatakan, distribusi berat pada bus dan truk tidak seimbang, lebih banyak ke belakang.
“Kemampuan satu ban saja masih kurang untuk memikul berat bus. Jadi pada bus atau truk memang perlu dua ban di belakang,” kata Zulpata kepada Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/30/094200415/mengapa-bus-menggunakan-ban-belakang-ganda-