Aura Racing Masih Jadi Tren Modifikasi Mobil di Tengah Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cara meningkatkan tampilan mobil adalah dengan melakukan modifikasi. Namun sebelum melakukan ubahan, ada baiknya memikirkan konsep serta gaya yang akan diusung.

Hal tersebut penting dilakukan agar ada tema yang jelas. Artinya, pemilik mobil pun tak sekadara hanya melakukan ubahan yang asal saja tanpa memperthatikan sisi estetika dari kendaraannya

Bicara soal gaya modifikasi, sebenarnya ada banyak aliran yang bisa dipilih, namun dari segi tren perkembagannya hingga saat ini, ternyata tema sporty dianggap masih yang paling digemari saat ini.

Tomi Gunawan, Crative Director National Modificator & Anftermarket Association (NMAA), menjelaskan sporty dan racing masih menjadi pilihan paling populer hingga saat ini, namun konsepnya lebih yang fungsional.

"Kalau bicara style, tema racing masing diminati karena turunannya kan itu banyak sekali. Tapi arahnya ini lebih yang masih bisa dikendarai sehari-hari," ujar Tomi saat konferensi Brio Virtual Modification, Selasa (12/5/2020).

Dengan satu konsep racing, menurut Tomi ada beberapa opsi gaya yang sebenarnya bisa dipilih oleh pemilik mobil. Contoh untuk Honda Brio, turunannya bisa dibuat seperti drag style, rally look, sampai street racing.

Paling pentinya lagi menyadari bila mobil tersebut tetap nyaman untuk digunakan harian. Artinya, tak sekadar soal tampilan semata yang diubah, namun juga tetap memikirkan aspek kenyamaan saat digunakan.

"Fungsional bisa digunakan sehari-hari itu maksudnya bisa dikendarai sesuai karakter kondisi jalan yang ada, seperti bergelombang dan lubang," ucap Tomi.

Saat masa pandemi Covid-19 dan penerapan PSBB seperti sekarang ini, Tomi menjelaskan ada banyak waktu bagi modifikator untuk merancang karya-karyanya melalui saluran virtual. Selain tak perlu mengeluarkan banyak uang, konsep yang dituangkan sebagai inspirasi juga tak memiliki batasan.

"Akibat pandemi yang membatasi hampir semua kegiatan manuasi, dunia digital menjadi saluran paling efektif untuk beraktivitas, termasuk melakukan modifikasi secara digital dan menuangkan ide-ide kreatifnya lebih banyak lagi," kata Tomi.