JAKARTA, KOMPAS.com – Selayaknya kendaraan pada umumnya, mobil angkutan barang seperti truk juga harus melakukan spooring. Langkah ini dilakukan bertujuan agar nyaman dikendarai, mudah dikendalikan, dan keausan ban merata.
Bambang Widjanarko, Wakil Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dan Independent Tire Analyst, mengatakan kalau spooring pada truk berperan besar terhadap keawetan ban.
“Truk dengan setelan spooring yang tepat dan perawatan kaki-kaki yang baik akan memperpanjang usia pakai ban secara signifikan,” kata Bambang kepada Kompas.com, Jumat (24/4/2020).
Truk dengan spooring yang tidak baik akan sulit untuk dikendalikan, roda terasa mencari jalan sendiri ke arah yang tidak menentu dan susah untuk berjalan lurus. Efeknya, telapak ban akan tergerus secara tidak merata.
“Penyetelan pada spooring truk berbeda dengan kendaraan umum. Spooring pada truk hanya perlu setel toe in/toe out dan king pin, tidak perlu atur caster dan camber dari bannya,” ucap Bambang.
Pada roda depan truk, menggunakan as bulk, jika sudah bengkok atau tidak lurus, harus diganti. Berbeda dengan mobil biasa yang bisa disetel caster dan cambernya.
Jadi ketika spooring, disetel derajat kelurusan dari ban depan bagian kiri dan kanan. Selain itu, penyetelan pada king pin truk perlu dilakukan saat spooring.
“King pin merupakan besi seperi tusuk konde yang berada pada bagian kanan dan kiri ban depan. Saat spooring, king pin dicek keausannya saja. Kalau king pin aus, ketika berjalan, ban depan akan goyang, efeknya keausan tapak yang tidak merata,” ujar Bambang.
Sedangkan pada roda belakang truk, tidak perlu dilakukan spooring, karena pada ban belakang menggunakan rigid axle sehingga tidak ada king pinnya.
Selanjutnya, bagian belakang hanya cek kondisi bearing, keseimbangan pelek, sistem rem, dan suspensi.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/25/104200715/truk-juga-perlu-spooring-ini-alasannya