Pemasangan busi harus tepat, baik itu di mobil atau sepeda motor. Sebab busi bertugas menghasilkan percikan listrik yang akan memicu efek ledakan dari campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar.
Produsen busi pun NGK memberikan tiga tips yang harus diperhatikan saat proses pemasangan busi:
1. Tingkat Kekencangan
Perhatikan tingkat kekencangan, karena pemasangan busi dengan nilai torsi yang tidak tepat yakni terlalu kencang atau terlalu kendor karena dapat berakibat sangat fatal pada busi.
"Sebagai contoh, apabila memasang busi terlalu kencang dapat mengakibatkan ulir busi rusak yang tentunya akan mengakibatkan busi nantinya akan sulit untuk dilepas kembali," tulis NGK, dalam keterangan resmi, Kamis (23/4/2020).
Bagian center electrode hingga terminal nut pun tidak luput dari resiko kerusakan jika tingkat kekencangan kurang pas. Sehingga akan mempengaruhi fungsi busi hingga performa mesin kendaraan.
2. Kunci Busi
Gunakan kunci busi dengan ukuran yang sesuai dengan spesifikasi mesin dan hexagonal busi.
Hal ini perlu diperhatikan karena kunci busi yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin dapat mengakibatkan kunci busi tersangkut sehingga dapat menggagalkan proses pemasangan atau pelepasan busi.
"Jika tidak memungkinkan menggunakan kunci torsi yang sesuai maka metode penggunaan sudut derajat pengencangan sudah mampu mewakili," tulis NGK.
3. Kondisi Mesin
Terakhir, pastikan mesin kendaraan sudah berada pada kondisi mati dalam jenjang waktu beberapa saat sebelum melepas dan memasang busi alias saat mesin kondisi dingin.
"Tujuannya agar sifat logam pada busi maupun kepala silinder sudah stabil sehingga tidak memicu adanya kerusakan pada kedua komponen tersebut," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/23/193200915/salah-pasang-busi-siap-siap-kena-masalah-ini