TAVULLIA, KOMPAS.com - Valentino Rossi merupakan legenda hidup MotoGP. Berkarir sejak 1996, Rossi merupakan contoh pebalap tersukses dengan total raihan sembilan gelar juara dunia.
Meski demikian, Rossi tidak menganggap dirinya sebagai yang terhebat di MotoGP. Pebalap gaek itu menolak disebut yang terhebat, tapi mengakui merupakan salah satu yang terbaik.
"Saya tidak tahu apakah saya yang terhebat dalam sejarah, tapi katakanlah salah satu yang terbaik," kata Rossi dalam wawancara Sky Sport Italia, dikutip dari AS.com, Rabu (22/4/2020).
Sebab sepanjang sejarah banyak pebalap yang juga punya kontribusi membesarkan Grand Prix. Salah satunya kata Rossi ialah Kevin Schwantz, yang menurutnya merupakan salah satu pebalap terbaik.
"Saya ingin bertanding melawan Kevin Schwantz, dia selalu menjadi pebalap favorit saya. Akan sangat menyenangkan jika dia dengan Suzuki-nya dan saya dengan Yamaha," kata Rossi.
Rossi mengatakan saat ini dia sedang berpikir membuat museum untuk umum di kampung halamannya Tavullia, Italia. Isi museumnya ialah barang-barang pribadi yang berkaitan dengan karir balapnya.
"Kami sedang mengerjakan ide itu untuk mengumpulkan yang terbaik dalam karir saya. Tavullia adalah situs ziarah sejati, banyak penggemar datang dan akan menyenangkan jika memiliki museum," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/22/170100715/valentino-rossi--saya-bukan-yang-terhebat-tapi-salah-satu-yang-terbaik