JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak tiga minggu terakhir, sejumlah wilayah di Indonesia sudah memberlakukan kebijakan social distancing dan work from home (WFH). Aturan ini sedikit banyak membuat mobil jadi jarang dipakai.
Oleh sebab itu, untuk membuat mobil tetap beroperasi secara optimal ada baiknya untuk rutin memanaskan mesin.
Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Jakarta Selatan, mengatakan, selama WFH Anda bisa memanaskan mobil sambil dibawa berkendara di sekitar perumahan.
Tidak perlu lama, yang penting sistem mekanis mobil dibiarkan bekerja. Sebab mobil yang tidak dipakai dalam jangka panjang, berpotensi timbul gejala kerusakan. Salah satunya pada bagian rem.
Menurut Suparna, rem mobil yang lama tidak dipakai cenderung jadi seret atau menempel. Kondisi ini secara langsung membuat roda enggan berputar, padahal pedal rem tidak diinjak.
“Saat mobil tidak bergerak, kampas rem yang menempel di permukaan cakram atau drum tromol akan berada di satu posisi terus, tidak berubah-ubah,” ujar Suparna, kepada Kompas.com belum lama ini.
"Pengaruh suhu dan kelembaban akan menciptakan oksidasi yang menimbulkan karat, celah antara kampas rem dengan cakram atau drum menjadi rapat. Karena ada efek yang menyatukan membuat komponen tersebut jadi nempel,” katanya.
Begitu juga dengan rem parkir yang selalu aktif, membuat gejala nempelnya kampas dengan cakram atau drum jadi makin erat.
“Biasanya saat pertama dibawa jalan akan nyangkut dulu remnya, kalau dipaksa mungkin akan muncul suara hentakan atau besi berderit. Coba sambil mengocok pedal rem, nanti akan lepas sendiri saat rem mulai panas,” ucap Suparna.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/09/172400315/mobil-lama-diparkir-waspada-rem-jadi-seret-