JAKARTA, KOMPAS.com - Skuter matik (skutik) Honda Zoomer atau yang biasa juga dikenal dengan Ruckus, memiliki desain yang unik dan berbeda dari skutik pada umumnya. Zoomer tidak dijual di Indonesia, hanya di Jepang, serta beberapa negara di Amerika Utara dan Eropa.
PT Astra Honda Motor (AHM) tidak berencana menghadirkan skutik 4-tak yang pertama kali lahir pada 2001 tersebut dan dipasarkan hingga sekarang. Mungkin, kapasitas mesinnya yang hanya 50 cc serta joknya yang hanya untuk satu orang menjadi alasannya.
Meski demikian, beberapa orang tetap menganggap Zoomer sebagai skutik yang menarik. Terbukti pada beberapa tahun lalu, tren modifikasi bergaya Ruckus cukup diminati banyak orang.
"Tren modifikasi gaya Ruckus mulai populer antara tahun 2007 dan 2008," ujar Andi Akbar, pemilik Katros Garage, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Joddy Ario, pemodifikasi dari JDM Project, mengatakan, dirinya sudah memodifikasi motor bergaya Ruckus sekitar akhir 2006.
"Waktu itu, basisnya pakai Yamaha Mio. Setelah itu, kita bikin lagi dengan basis Honda Vario dan Kymco Jetmatic," kata Joddy.
Joddy menambahkan, dirinya terinspirasi saat lihat Ruckus. Namun, harganya saat itu bisa dikatakan sangat mahal. Desain yang menarik dan harga yang tinggi menjadi latar belakang Joddy membangun skutik bergaya Ruckus.
"Harganya mahal sekali, sampai Rp 50 jutaan pada saat itu, motornya hanya 50 cc. Dari situ, terbesit pikiran untuk membuatnya. Akhirnya, kita putuskan untuk bikin Ruckus," ujar Joddy.
Pada saat itu, kontes modifikasi juga banyak dihiasi peserta yang membawa skutik bergaya Ruckus.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/08/084200315/tren-modifikasi-gaya-zoomer-bukti-skutik-mungil-ini-diminati