JAKARTA, KOMPAS.com – Penyebaran virus corona atau Covid-19 terus meluas di Indonesia. Penyebarannya yang melalu droplets dari orang yang positif, bisa menempel di mana saja, termasuk di kendaraan umum.
Semenjak maraknya penyebaran virus corona di Indonesia, Perusaahaan Otobus (PO) sudah mencegahnya dengan meniadakan fasilitas berupa bantal dan selimut. Fasilitas ini memang biasanya ada di kelas eksekutif ke atas.
Karena bantal dan selimut bisa menjadi media menempelnya virus corona, dikhawatirkan bisa menular ke penumpang lainnya.
Hal ini sudah dilakukan oleh beberapa PO bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sejak pertengahan bulan Maret.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya selama kebijakan ini dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Covid-19,” tulis manajemen PT Putera Mulya Sejahtera.
Begitu juga yang disampaikan PO Safari Dharma Raya melalui akun instagramnya. Mengikuti program pencegahan penyebaran virus Covid-19 dengan menarik semua bantal dan selimut untuk servis kesehatan.
PO SAN juga melakukan hal yang sama untuk sementara waktu. PO SAN juga menganjurkan agar penumpang menyediakan kebutuhan pribadi seperti masker dan hand sanitizer.
Tidak batuk atau bersin sembarangan dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Selain pencegahan pada bagian kabin, penyemprotan bus dengan disinfektan sudah dilakukan oleh beberapa PO bus untuk mencegah penyebaran virus corona.
Seperti yang dilakukan PO Sumber Alam, penyemprotan armada dilakukan setiap sebelum dan sesudah mengantar penumpang.
“Untuk mencegah penyebaran virus, dilakukan pembersihan unit bus secara berkala, menyediakan hand sanitizer di kabin. Selain itu juga melakukan himbauan social distancing di kabin bus, pokoknya kami berusaha mengikuti himbauan pemerintah,” ucap Anthony Steven Hambali, pemilik dari PO Sumber Alam.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/01/185308615/cegah-virus-corona-po-bus-tidak-sediakan-bantal-dan-selimut