Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Murah, Amankah Membeli Ban Bekas?

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pemilik kendaraan biasanya memiliki pertimbangan ketika memilih ban untuk kendaraan kesayangan, terutama dari segi harga.

Tidak sedikit dari mereka yang akhirnya memilih untuk membeli ban bekas, karena membeli ban baru dianggap terlalu mahal.

Penjual ban bekas pun tidak sulit ditemukan, malah banyak yang menjualnya via online. Namun, apakah sebenarnya membeli ban bekas tersebut aman?

Harus dicatat, bahwa ban merupakan elemen penting dari sebuah kendaraan. Ibarat kaki manusia, jika rusak pasti tidak akan bisa berjalan dengan baik.

Walaupun mobil sudah dilengkapi dengan beberapa fitur keselamatan, bila kondisi ban mobil buruk, tetap akan berpotensi menyebabkan kecelakaan yang fatal.

Kepala Bengkel Warna Warni ban, Wilman Ramo, mengatakan, sebaiknya pemilik mobil membeli ban baru, karena saat membeli ban bekas kita tidak pernah tahu bagaimana riwayat ban tersebut.

“Untuk orang awam, pasti akan sulit menentukan kondisi dri ban bekas, terutama jika tidak mengembang. Pasti akan sulit melihat kondisi ban apakan masih bagus atau tidak,” ujar Wilman ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (25/03/2020).

Wilman mengatakan, ketika membeli ban sebaiknya dilihat dari tahunnya. Ban yang digunakan pada kendaraan tidak boleh lebih dari 10 tahun, meskipun tapak ban masih terlihat bagus.

Untuk mengecek usia ban, bisa dilihat lewat kode DOT di dinding samping ban pada empat digit terakhir, di mana dua angka pertama adalah minggu keberapa mobil itu diproduksi, sedangkan sisa dua angka selanjutnya merupakan tahun.

“Contohnya 0219, 02 itu menunjukan minggu ke dua, sedangkan 19 itu tahunnya yaitu 2019,” ujar Wilman.

Mengingat peranya yang sangat vital bagi kendaraan, Wilman menyarankan sebaiknya membeli ban yang baru. Tentu saja hal ini juga sebagai pertimbangan faktor keselematan bagi si pengemudi.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/26/164100015/harga-murah-amankah-membeli-ban-bekas-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke