JAKARTA, KOMPAS.com - Tilang Elektronik alias Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sudah berlku di sejumlah ruas jalan di DKI Jakarta. Bahkan, tahun ini jangkauan penerapannya akan diperluas, terutama ke jaan yang rawan kecelakaan lalu lintas.
Sebab, salah satu tujuan utamanya, yakni untuk menekan jumlah pelanggaran lalu lintas, dan kecelakaan. Sejauh ini, aturan ini hanya berlaku kepada pengguna mobil yang melanggar aturan atau rambu.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar mengatakan, tilang elektronik ini cukup efektif, dan bisa membuat pengendara menjadi tertib dengan aturan lalu lintas. Sekaligus dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalan raya.
"Kita akan tingkatkan pelayanan dalam hal ini, bahkan kamera tilangnya pun terus diperbanyak," ucap Fahri belum lama ini ketika dihubungi KOMPAS.com belum lama ini.
Nah, apabila Anda terkena tilang elektronik maka denda tilang harus tetap dibayar mengikuti prosedur yang berlaku. Lantas, bagaimana cara membayarnya?
Berikut cara pembayaran denda tilang E-TLE yang dirilis oleh Ditlantas Polda Metro Jaya:
1. Bagi pelanggar yang terekam CCTV Polisi akan dikirimkan surat konfirmasi ke alamat pemilik kendaraan via pos Indonesia.
2. Surat tersebut menyertakan foto bukti pelanggaran
3. Jenis pasal yang dilanggar
4. Tenggang waktu konfirmasi
5. Link serta kode referensi
6. Lokasi dan waktu pelanggaran
Setelah surat konfirmasi diterima, pemilik kendaraan wajib melakukan klarifikasi. Ada dua cara melakukan klarifikasi bisa dengan cara online atau manual.
Cara pertama, yaitu online melalui situs www. ETLE-PMJ.info, dan kedua dengan cara mengirimkan blanko konfirmasi ke posko E-TLE di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.
Posko E-TLE buka dari Senin-Sabtu. Rinciannya Senin - Jumat pukul 8.00 - 16.00 WIB dan Sabtu dari pukul 8.00 - 14.00 WIB.
Pelanggar akan diberi waktu selama lima hari untuk konfirmasi. Sesudah klarifikasi, pelanggar mendapatkan surat tilang biru sebagai bukti pelanggaran, serta kode BRI virtual sebagai kode virtual pembayaran melalui Bank BRI.
Pembayaran bisa dilakukan lewat bank atau mengikuti sidang sesuai jadwal yang ditentukan. Denda tilang sebaiknya cepat dibayar sebab STNK yang diblokir tidak akan bisa diperpanjang bila denda tilangnya belum dibayar.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/07/062200815/kena-tilang-elektronik-begini-cara-membayar-dendanya