Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Kasus Jambret Mobil, Ini Kata Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral video penjambretan yang terjadi di Jakarta menjadi pelajaran bagi semua pengendara mobil akan pentingnya sebuah kewaspadaan dan antisipasi dalam segala hal.

Mengenai soal ini, Kasat PJR Polda Metro Jaya AKBP Sutimin, turut mengimbau agar masyarakat selalu memperhatikan soal masalah keamanan di jalan raya, terutama bagi pengendara mobil maupun sepeda motor.

"Namanya keselamatan dan keamanan itu tetap harus diperhatikan saat berkendara. Usahakan untuk selalu menjaga berprilaku aman, tidak bersikap mencolok yang bisa memancing hal-hal yang tak diinginkan," ujar Sutimin kepada Kompas.com, Senin (11/11/2019).

Tidak hanya itu, Sutimin juga mengimbau agar masyarakat selalu bersikap waspada ketika berkendara, karena biasanya aksi-aksi kejahatan di sektor lalu lintas lebih dikarenakan adanya kesempatan.

"Kebanyakan kasus kriminalitas di jalan raya karena ada kesempatan, kesempatan itu biasanya hal-hal yang dilakukan korban tanpa di sadari, contohnya seperti kejadi tersebut. Karena itu sebisa mungkin kita minimalkan kesemapatan oknum-oknum untuk melakukan kriminalitas," ucap Sutimin.

Tidak hanya Sutimin, Training Director Safety Defensive Consultan Indonesia (SDCI) Sony Susmana, juga ikut berkomentar. Menurut Sony, pada dasarnya pemilik mobil harus menyadari adanya bahaya ekternal yang sifatnya bisa meragam.

"Bagi sebagaian orang mungkin mobil kini menjadi multifungsi, selain alat transportasi juga jadi penyimpanan barang. Di satu sisi memang tidak bisa disalahkan, tapi setidaknya pemilik mobil juga harus bijak dengan barang-barang tersebut, jangan sampai mengundang perhatian yang menimbulkan dampak negatif," kata Sony kepada Kompas.com, Minggu (10/11/2019).

Lebih lanjut Sony menyarangkan bagi pemilik mobil yang kerap menyimpang barang-barang di dalam mobil agar lebih waspada. Sebisa mungkin tidak meninggalkan barang yang sifatnya berharga, apalagi di lokasi yang mudah dipantau orang dari luar.

Bila terpaksa meninggalkan di dalam mobil, usahakan cari lokasi yang tertutup. Misal seperti di bagasi belakang, atau dengan memasukan ke dalam komapartemen yang ada di dalam mobil.

"Bila kelihatan dari luar, itu menjadi daya tarik. Ada sifat "mengundang" untuk oknum melakukan tindakan kriminal, seperti mencuri dan lain-lain. Jadi paling tidak disikapi, karena bila sampai kejadian yang rugi pemilik mobil sendiri," ucap Sony.

Petuah yang serupa juga diutarakan oleh Training director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu.

Menurut Jusri, baiknya pengguna mobil atau siapapun harus bisa bersikap protektif terhadap sesuatu.

Dengan demikian, secara tak langsung bisa melatih atau meningkatkan sifat kewaspadaan yang lebih tinggi terhadap faktor negatif yang berasal dari eksternal.

"Seperti yang saya bilang, namanya jalan raya itu kan ruang publik, siapapun ada di sana dan kita tidak bisa prediksi mana orang baik mana orang jahat. Untuk itu lebih baik kita cegah dari awal, caranya menghindari hal-hal yang bisa menarik perhatian," ucap Jusri.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/11/163002715/viral-kasus-jambret-mobil-ini-kata-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke