Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

30.000 Unit Rush Sudah Masuk Bengkel Terkait Recall

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota melakukan kampanye perbaikan massal alias recall pada Rush model tertentu mulai pertengahan Juli 2019. Kini selang sebulan, hampir setengahnya diklaim sudah ditangani.

Anton Jimmi, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, sampai tanggal 28 Agustus pukul 16.30 WIB, sudah 29.662 unit Rush yang diperbaiki, atau sekitar 49 persen dari total 60.000 unit yang bermasalah.

"Ini sangat baik, responsnya cepat sekali, dari masyarakat mereka langsung aktif menghubungi kami, dan kalau kami hubungi langsung buat janji ke bengkel resmi untuk melakukan perbaikan," kata Anton di Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Melihat kondisi yang ada, dalam sebulan hampir menangani 30.000 unit Rush bermasalah, Anton optimis program recall Rush akan selesai seluruhnya tahun ini. Apalagi masih tersisa empat bulan dalam tahun 2019.

"Kita umumkan itu sebelum motor show (GIIAS 2019), jadi sampai ini sekitar sebulan, dalam satu bulan, jadi mungkin tahun ini kita bisa semuanya. Kalau melihat seperti ini bukan tidak mungkin tahun ini beres," kata Anton

Seperti diberitakan, Toyota memanggil pemilik Rush menyusul adanya masalah pada bagian Curtain Shield yang dapat mengembang secara tidak sengaja, yang disebabkan karena karena adanya program komputer yang tidak sesuai.

Program penarikan kembali ini melibatkan lebih 60.000 Rush produksi antara akhir Desember 2017 hingga awal Februari 2019. Informasinya disebar melalui surat resmi maupun media massa dan situs resmi Toyota.

Proses penggantian dilakukan di bengkel resmi Toyota dan tanpa biaya sama sekali atau gratis. Seluruh jaringan Toyota dilibatkan untuk memastikan pelanggan segera melakukan penggantian ECU Airbag Rush.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/08/29/094200415/30.000-unit-rush-sudah-masuk-bengkel-terkait-recall

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke