JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Monkey Z125 meluncur di GIIAS 2019. Sepeda motor mungil ini dibanderol Rp 65 juta on the road (OTR) Jakarta, dan rupanya laku keras mengantungi 290 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK).
Buat yang sudah terlanjut kepincut dengan Monkey Z125 tapi terkendala dengan harga maka boleh melirik mereka lain. Sebab yang bermain di segmen ini sebetulnya bukan cuma Honda, tapi ada Kawasaki dan Gazgas.
1. Kawasaki Z125 Pro
Kawasaki Z125 Pro meluncur perdana di Indonesia pada tahun 2016 silam. Motor ini impor dari Thailand, dan merupakan edisi on road dari Kawasaki KSR yang bergenre on-off road.
Berbeda dengan Monkey Z125 yang lebih berdesain klasik karena mengikuti garis leluhurnya sejak medio 60'an, maka Z125 Pro bergaya street fighter ciri dari keluarga Z-Series seperti Z250.
Soal fitur sebetulnya tidak kalah, tapi memang tidak semilenial Monkey Z125. Sistem penerangan Z125 Pro seperti lampu utama dan sein masih menggunakan bohlam konvensional, sedangkan Monkey sudah LED.
Kawasaki Z125 Pro juga sudah memakai cakram depan belakang tapi belum ABS satu channel di depan seperti Monkey Z125, yang sistemnya sendiri diambil dari basis PCX 150.
Kalau Monkey Z125 memakai basis mesin Supra XX, maka Z125 Pro pada dasarnya memakai basis mesin Kawasaki Atlhete. Bedanya kalau Athlete belum injeksi, maka Z125 Pro sudah full injection.
Di atas kertas, mesin Z125 Pro menghasilkan 9,25 dk atau setara dengan Monkey Z125. Namun ia kalah di torsi yang hanya menghasilkan 9,5 Nm, sedangkan si "Monyet" menghasilkan 11 Nm pada 5.250 rpm.
Kawasaki Z125 Pro dibanderol Rp 33,400 juta. Adapula tipe Z125 SE seharga Rp 34,1 juta. Keduanya CBU Thailand, dan paling penting harganya hanya setengah dari Monkey Z125.
2. Gazgas Monkey Gorilla
Pecinta "motor kuntet" pasti sudah tidak asing dengan nama Gazgas. Merek ini punya model yang cukup populer di komunitas motor mini yaitu Gazgas Monkey Gorilla.
Secara desain Gazgas Mobkey Gorilla mengacu pada Honda Gorilla model lama. Kemiripannya nyaris identik, mulai dari proporsi tubuh, bentuk tangki, ukuran ban dan knalpot.
Untuk fitur cukup milenial Gazgas Monkey Gorilla ini dibekali headlamp dengan DRL LED dan lampu sein LED. Pengereman sudah cakram depan belakang tapi belum ABS seperti Honda Monkey Z125.
Klaster instrumen sudah digital, suspensi depan masih teleskopik. Jantungya berkubikasi 110 cc menghasilkan 6,16 tk dan torsi 7,2 Nm. Suplai udara dan BBM disuplai karburator, sedangkan Monkey Z125 sudah injeksi.
Gazgas Monkey Gorilla dibanderol Rp 19 jutaan off the road, dan ditaksir Rp 22 jutaan jika pakai surat lengkap siap jalan. Banderol tersebut hanya sepertiga dari Monkey Z125 yang dibanderol Rp 65 juta perpajakan Jakarta.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/31/144732715/honda-monkey-125-kemahalan-bisa-lirik-2-motor-ini