Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tambal Ban Tubeless, Ini Cara yang Tidak Merusak Ban

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang menggunakan ban tubeless karena lebih nyaman dan aman. Pasalnya, ban ini tidak langsung kempis ketika tertusuk benda tajam.

Konstruksi dari ban tubeless memungkinkan angin yang ada di dalam keluar sedikit demi sedikit. Untuk itu, ban tubeless tetap harus ditambal.

Paling banyak ditemui pada tukang tambal ban di pinggir jalan menggunakan cara string atau tusuk dan sumpal. Cara tersebut memang cepat dan mudah. Tapi dampaknya bisa membuat ban menjadi rusak.

Seperti dijelaskan oleh Jimmy Handoyo, selaku Technical Service & Development Dept. Head PT Suryaraya Rubberindo Industries selaku produsen ban FDR kepada Kompas.com (12/4/2019).

"Komponen nylon di dalam ban bisa putus jika ditusuknya tidak pas. Sehingga, hal ini bisa merusak konstruksi ban. Bisa mengakibatkan ban menjadi benjol," jelas Jimmy.

Jimmy juga menambahkan, cara yang paling direkomendasikan adalah tip top. "Tapi kalau sekarang kan orang ambil simple-nya. Kita juga tidak bisa melarang, karena itu yang banyak di pinggir jalan," tambahnya.

Hanya beberapa toko ban yang menawarkan untuk menambal ban dengan metode tip top, seperti di Planet Ban atau Vidici Tire Shop.

"Biasanya kami tawarkan dibuka dulu dari pelek seperti menambal ban reguler. Lubang tadi ditambalnya dari bagian dalam bukan tusuk dari luar. Secara waktu pengerjaan lebih lama memang, tapi cara ini lebih aman," kata Rudi teknisi Planet Ban di Condet, Jakarta Timur, kepada Kompas.com.

Jika metode string biasanya dikenakan ongkos sekitar Rp 10.000 sampai Rp 15.000, metode tip top memang lebih mahal. Pasalnya, proses pengerjaannya harus mencopot ban terlebih dahulu.

Untuk metode tip top, Ucok Marbun dari Vidici Tire Shop biasa mematok harga Rp 80.000 per titik, jika lubangnya kecil. Tapi jika lubangnya besar, ongkosnya Rp 120.000 per titik.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/04/14/083127615/tambal-ban-tubeless-ini-cara-yang-tidak-merusak-ban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke