JAKARTA, KOMPAS.com - Pernah mendengar istilah kendaraan bermotor yang sering melintas di jalan beton bisa menyebabkan ban menjadi mudah pecah? Alasan utama, karena permukaannya lebih kasar ketimbang aspal.
Alhasil, masyarakat pun percaya, tetapi tidak semua karena ada juga yang mengatakan tidak percaya. Sebab, faktor penyebab ban pecah itu cukup banyak, sebagai contoh kurang tekanan udara, hingga usia pakai.
Hendra Himawan, GM Sales Admin & Planning PT Sumi Rubber (Dunlop Indonesia) menjelaskan, secara tekstur antara aspal dan beton jelas berbeda. Permukaan beton lebih kasar dan keras jika dibandingkan dengan aspal.
Efek yang akan ditimbulkan kepada ban jika permukaannya kasar, bukan menjadikan ban tersebut mudah pecah. Tetapi, lebih tepatnya lebih aus, karena gesekan dengan beton lebih sering.
"Apalagi sering stop and go, melakukan pengereman juga membutuhkan traksi. Belum lagi ketika mobil jalan lagi membutuhkan daya dorong yang cukup tinggi juga, sehingga permukaan ban menjadi cepat aus," ujar Hendra belum lama ini di kawasan Jakarta Pusat.
Korelasi jalan beton dengan ban menjadi mudah meletus, kata dia sama sekali kurang masuk akal. Sebab, faktor ban pecah itu bisa disebabkan oleh jumlah muatan, kondisi ban yang sudah lama, dan lain sebagainya.
"Yang jelas, ban menjadi cepat aus karena kondisi jalan, faktor lainnya karena cara mengemudi, dan pola telapak, hingga kondisi kendaraan pun bisa mempengaruhi ban menjadi cepat aus," kata Hendra.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/02/24/200200815/mitos-atau-fakta-jalan-beton-bikin-ban-mudah-pecah-