JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk memenuhi keinginan konsumennya, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) akhirnya menambah varian Xenia dengan mesin 1.500 cc. Model ini langsung menjadi varian tertinggi yang dipasarkan Rp 218.050.000 juta untuk transmisi manual dan Rp 228.950.000 untuk matiknya.
Secara spesifikasi dan tenaga jelas berbeda. Xenia 1.3L bermesin 1 NR-VE DOHC Dual VVT-i memiliki tenaga 95 tk, sedangkan Xenia 1.5L datang mengunakan mesin yang sama seperti Terios, 2 NR-VE DOHC Dual VVT-i dengan tenaga 102 tk dan torsi 136 Nm.
Dengan adanya perbedaan kubukasi, tenaga, dan harga, otomatis juga mempengaruhi pengeluaran ongkos perawatan berkalanya. Menurut Head Product Improvement Technical Service Division ADM Bambang Supriyadi, biaya Xenia 1.5L sedikit lebih mahal dibanding 1.3L.
"Dari perawatan berkala, yang membedakan itu kapasitas oli mesinya, beda 0,3 liter secara kuantiti. Xenia 1.3 butuh 2,7 liter atau 3 liter, sementar 1.5L butuh 3,5 liter atau dibulatkan menjadi 4 liter. Setiap pergantian oli di 10.000 km, untuk yang 1.5L ada tambahan biaya sekitar Rp 70.000 untuk olinya," ucap Bambang saat sesi test drive Xenia di Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/2/2019).
Kondisi ini membuat biaya perawatan pada 40.000 km saat pergantian minyak rem mengalami perbedaan yang lumayan signifikan. Namun dari sisi kebutuhan suku cadang lain, baik dari transmisi sampai komponen fast moving, menurut Bambang hampir sama semuanya.
"Bagi yang 1.5L sudah pakai ABS, kontrolnya diatur komputer tapi tetap butuh minyak rem lebih banyak, jadi kuantiti yang dibutuhkan juga lebih banyak dari yang 1.3L. Satu botol itu harganya Rp 50.000, tinggal dikalikan saja. Kalau dihitung sampai 100.000 km untuk pergantian kedua item tadi, kira-kira Xenia 1.5L lebih mahal Rp 200.000," ucap Bambang.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/02/15/122300015/menakar-beda-biaya-perawatan-xenia-1.3l-dan-1.5l