JAKARTA, KOMPAS.com – Deretan modifikasi Xpander dihadirkan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) dalam gelaran terakhir Xpander Tons of Real Happiness, di Serpong. Total ada enam unit Xpander yang sudah mendapat ubahan dengan beragam gaya.
Diketahui mobil tersebut merupakan milik anggota komunitas Xpander Mitsubishi Owners Club (XMOC) Jabodetabek. Bila melihat dari tingkat modifikasinya, memang tidak radikal, hal ini lantaran fokusnya lebih memaksimalkan personalisasi visual dari low MPV perdana Mitsubishi tersebut.
Deputy Group Head Planning & Communication Group PT MMKSI Intan Vidiasari, mengatakan pihaknya sangat senang melihat tingginya antusiasme dan kecintaan konsumen terhadap Xpander. Bahkan adanya modifikasi ini secara tidak langsung bisa menjadi referensi bagi untuk memenuhi keinginan konsumen ke depannya.
“Modifikasi dan personalisasi kendaraan menggambarkan hubungan emosi pengguna dengan produk, serta kecintaan yang timbul karena kepuasan dan manfaat yang dirasakan oleh pengguna. Di sisi lain, kegiatan modifikasi dapat menjadi referensi dan masukan pabrikan dalam memetakan kebutuhan dan keinginan konsumen pada suatu pasar tertentu,” ujar Intan, Sabtu (26/1/2019).
Tema modifikasi yang dihadirkan cukup bervariasi. Mulai dari mengarah ke elegan, relly look, sporty look, bahkan sampai bernuansa Hot Wheels. Meski demikian, menurut Intan semua konsep yang dihadrikan tetap memiliki benang merah, yakni futuristic, tough, sporty, dynamic, dengan personalisasi cutting edge yang disesuaikan dengan minat dan hobi tiap pemiliknya.
Ragam modifikasi ini bisa menjadi inspirasi bagi pemilik Xpander yang ingin memaksimalkan tampilan dari mobilnya. Berikut sedikit detailnya ;
Pelek standar Xpander diganti menggunakan pelek aftermarket berdimensi 19 inci. Sementara untuk interior dibalut ulang menggunakan kulit sentetis ditambah arm rest.
Modifikasi kedua dari dari Xpander milik Rachmat Soleh dengan nama “Grasak Grusuk”. MPV tujuh penumpang ini dirubah menggunakan konsep reli menggunakan ban MT dan roof rail.
Aura kental khas mobil penggaruk tanah juga dihadirkan melalui pemasangan mudguards. Sementara sistem hiburan sudah diganti menggunakan head unit aftermarket keluaran Kenwood seri 7.
Super Hero
Eko Hariansyah mengedepankan konsep “Body Wrapping” dengan warna satin grey yang membungkus seluruh bodi Xpander bernama “Blowerock R20”. Dengan ditunjang pelek 20 inci, dan ragam komponen aftermarket lainnya, membuat Xpander terlihat lebih galak tanpa meninggalkan unsur fungsional.
Modifikasi kelima datang dengan nama “Earthpander” milik Alvin Tjandra. Menggunakan basis Xpander Sport AT, mobil di rombak menggunakan “Diecast Hotwheels” dan diklaim sebagai Xpander pertama di dunia yang menggunakan Coilover dan Bolt on Muffler.
Kategori modifikasi yang dilakukan adalah estetis dan fungsional, menggunakan desain body kit pertama yang dijual masal oleh Earth Autoconcept dan menonjolkan detail menggunakan bahan Carbon Kevlar.
Setelan Iron Man, giliran Rasno Aji menjuluki Xpander Exceed AT miliknya dengan nama “Black Panther”. Rombakan yang dilakukan menggunakan teknik body wrapping bertema gelap dan dikolaborasikan dengan sentuhan warna emas.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/01/27/100200215/inspirasi-modifikasi-xpander-ada-iron-man-dan-black-panther