Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengendara di Indonesia Berani Melanggar Aturan jika Ada Teman

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi sejumlah pengendara sepeda motor membuat kesal masyarakat, yaitu memindahkan tembok di trotoar agar bisa melintas. Hal itu terjadi pekan lalu, tepatnya di depan Taman Pemakaman Umum Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Menurut Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center, prilaku seperti itu disebut dengan Swarm Behaviour atau prilaku kolektif dari sekumpulan manusia.

"Bila satu orang melanggar aturan lalu lintas, yang lainnya juga akan ikut," ucap Marcell kepada Kompas.com, Jumat (9/11/2018).

Marcell melanjutkan, sejumlah pengendara motor tersebut akan merasa satu kelompok, kemudian berani bertindak secara komunal, yang pada akhirnya bisa melanggar aturan atau rambu lalu lintas secara bersama-sama.

"Bahkan bisa bahu-membahu dalam menghadapi masalah. Seperti contoh dalam video yang sedang viral itu (video pemotor yang membongkar trotoar)," ujar Marcell.

Juga perilaku pengemudi mobil di jalan tol yang kerap melibas bahu jalan yang sebenarnya terlarang. Aksi ini dilakukan karena melihat mobil di depannya melakukan hal sama sehingga perilaku mengikuti juga dilakukan.

Belum lama ini juga viral video yang menunjukkan pemotor gotong royong untuk mengeluarkan motor dari jalur transjakarta karena di depan ada polisi sedang bertugas dan siap melakukan tilang.

Prilaku seperti itu sangat sering terjadi terutama di Ibu Kota. Contoh lain, melanggar aturan dengan melewati jalan layang nontol (JLNT) Casablanka, yakni pemotor itu berani karena melihat banyak biker lain yang melintas di JLNT itu.

https://otomotif.kompas.com/read/2018/11/10/080200315/pengendara-di-indonesia-berani-melanggar-aturan-jika-ada-teman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke