Agus Gusno selaku pendiri Parjo, mengatakan dalam perhelatan perdana Parjo di ajang PRI, akan menghadirkan dua kelas modifikasi, yakni ekstrem dan retro klasik.
"Karena misi kami ingin memajukan, kami ingin semua bisa tampil. Selain motor ada dua aliran modiifkasi mobil yang juga kami tampilkan, satu itu lebih ke arah modern dengan gaya ekstrem satu lagi lebih ke arah retro klasik," ujar Gusno kepada Kompas.com, Kamis (13/9/2018).
Meski demikian, Gusno menjelaskan jumlah pesertanya memang tidak terlalu banyak. Masing-masing kelas nantinya hanya diisi 35 mobil. Sementara untuk apresiasi akan diterapkan dengan pilihan dari masing-masing kontestan.
Satu menu lain yang akan disajikan dalam ajang Shopee Parjo Red Carpet adalah parade show-off dari masing-masing kendaraan yang ikut dalam acara. Rencananya, baik motor kastem maupun mobil modifikasi akan berjalan di karpet merah yang telah disediakan mengelilingi hall 10 ICE BSD.
"Seperti berjalan di catwalk, anggap saja ini jadi red carpet-nya Parjo untuk para peserta menunjukan karyanya. Tapi untuk rencana ini memang nanti ada batasan waktu mengingat area yang digunakan di dalam ruangan tidak seperti gelaran Parjo sebelumnya," ucap Gusno.
Ajang Shoppe Parjo Red Carpet akan dihelat dalam Pekan Raya Indonesia (PRI) pada 27 September hingga 7 Oktober 2018 di ICE BSD. Khusus untuk satu karya motor kastem terbaik nantinya akan diberangkatkan mengikuti kompetisi internasional di Motor Bike Expo Verona, Italia, pada januari 2019 mendatang.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/09/14/154200915/-catwalk-mobil-dan-motor-modifikasi