JAKARTA, KOMPAS.com – Merek mobil nomor tiga di dalam negeri Honda, harus tersiksa penurunan penjualan pada Januari-Juli 2018 mencapai 13,23 persen. Tak sendiri sebenarnya, ada juga Toyota yang melorot sampai dua digit.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang tujuh bulan hanya memperoleh 91.920 unit. Sementara pada 2017 lalu angkanya mencapai 105.938 unit.
Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual Honda Prospect Motor (HPM) juga mengakui penurunan tersebut. Dirinya menyebutkan alasan karena terpotong banyak libur kerja dan jelang peluncuran produk baru.
“Iya terjadi penurunan karena pada Juni 2018 terdapat hari libur cukup panjang. Selain itu juga ada penurunan wholesales untuk model-model seperti Brio dan HR-V, menjelang peluncuran model baru,” ujar Jonfis kepada KOMPAS.com, Sabtu (1/9/2018) malam.
Soal penurunan yang mencapai dua digit pada tujuh bulan ini, Jonfis menyebut mereka belum melakukan revisi target, soal pencapaian hingga akhir tahun 2018. HPM masih berpegang pada proyeksi di awal tahun.
“Perkiraan awal target belum ada perubahan karena memang target tidak direvisi setiap bulan. Awal tahun perkiraan akan turun 10 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” tutur Jonfis.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/09/03/082200915/-wholesales-turun-januari-juli-2018-honda-tanpa-revisi-