Honda Freed Hitam Bukittinggi, Rombak Total meski Buat Harian

Semua elemen modifikasi masuk di kendaraan 7-penumpang ini, mulai dari bodi, kursi-kursi, audio, roda yang peleknya jadi selebar 10-11,5 inci, pintu bagasi dan pintu samping, bahkan sampai kap mesin.

Dua bagian terakhir keluar dari cara pakai standarnya. Kap mesin terangkat dan menungging, sementara pintu samping bukan lagi model geser melainkan terbuka terbalik ala mafioso era Al Capone yang populer dengan sebutan suicide door.

“Ini temanya elegan, saya pasang bodykit, lalu  pintu tengah model suicide, sedangkan bagasi sama mesin motorized,” ujar Fadil, si pemilik yang ditemui saat kontes final modifikasi Blackauto Battle, Sabtu (18/11/2017). Bukan di Bukittinggi, melainkan di Bandung, Jawa Barat.

Iya, Fadil membawa mobilnya pindah pulau dengan truk gendong dari tanah Sumatera ke Jawa supaya bisa ikut putaran akhir modifikasi tersebut. Ini pun ajang kedua baginya setelah sebelumnya ikut putaran kedua Blackauto Battle di Pekanbaru, Riau.

Tidak mentok? Rupanya, kaki-kaki sudah dipasangi suspensi udara depan belakang. Makanya, MPV yang sudah putus produksi ini bisa lolos naik ke dek lipat di pintu kapal yang rata-rata tebal tepiannya 4-5 jari.

Kotor pun bukan masalah buat Fadil karena yang penting persiapannya. Itu termasuk ketika Freed-nya ini dibawa untuk ikut kontes modifikasi. Padahal, bagian bawahnya pun sudah dicat.

“Bawah dicat semua, tetapi (untuk di kontes final Blackauto Battle Bandung) tidak sempat bawa kaca. Sampai sini hari Kamis, salon dulu,” ujarnya lalu menyebut bahwa dia punya waktu istirahat satu hari lagi pada Jumat sebelum final berlangsung Sabtu dan Minggu (18-19 November 2017).

Pasalnya, pegawai Bank Perkreditan Rakyat yang sedang mengejar gelar S-2 di Universitas Negeri Padang ini memperoleh predikat King of Black untuk minibus hitamnya itu dalam ajang tersebut.