Avanza Diakui "Kebal" Meski Diserang Banyak Rival

Jakarta, KompasOtomotif - Persaingan di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) semakin ketat, semenjak hadir dua merek, yaitu Mitsubishi dan Wuling Motors. Apalagi, performa penjualan kedua pendatang baru itu tergolong bagus.

Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total distribusi dari pabrik ke diler per September 2017, Wuling Confero S sudah mencapai 2.212 unit. Sementara Mitsubishi Xpander tembus 1.096 unit.

Menanggapi kondisi itu, Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku kalau Toyota, terutama Avanza sudah berpengalaman dengan situasi seperti itu.

"Sejauh ini dampaknya masih sesuai dengan perkiraan kami. Bagaimanapun masuknya model baru atau merek baru pasti akan berpengaruh pada pasar," ujar Soerjopranoto kepada KompasOtomotif belum lama ini.

Pria yang akrab disapa Soerjo itu melanjutkan, pasar mobil sejuta umat pada 2003 silam berada di angka 5.000 unit setiap satu tahun, namun setelah hadir Avanza-Xenia (2004), permintaan berkembang menjadi 78.000 unit per tahun.

"Sejalan dengan berkembangnya pasar LMPV, maka total pasar pada 2016 menjadi 286.000 unit per tahun. Berarti pasar LMPV sekarang ini sudah terbentuk," kata Soerjo.

Menurut Soerjo, pemain baru di kelas ini jadi punya beberapa pilihan. Pertama, apakah mampu membuat pasar semakin berkembang atau hanya memanfaatkan peluang di segmen LMPV, yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap pasar otomotif.

Pemimpin Pasar

Avanza masih menjadi pemimpin pasar segmen mobil sejuta umat. Distribusi dari pabrik ke diler periode Januari-September 2017 mencapai 90.010 unit. Urutan kedua Honda Mobilio dengan 28.886 unit, selanjutnya Daihatsu Xenia 28.084 unit, dan Suzuki Ertiga 26.663 unit.

"Sebagai pionir di segmen LMPV melalui Toyota Avanza sejak 2004, TAM sudah berpengalaman dengan situasi seperti sekarang ini," kata dia.