Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Toyota Indonesia Belum Nyerah buat Goyang Australia

Jakarta, KompasOtomotif – Produsen mobil terbesar di Indonesia, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) masih bersemangat, untuk bisa penetrasi ke pasar Australia. Mereka optimis pemerintah membantu mendorong hal itu terealisasi.

Indonesia saat ini masih dalam penjajakan dengan pemerintah Australia terkait dengan kerjasama Free Trade Agreement (FTA), yang dibungkus dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia, atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IACEPA).

Sementara di sisi lain, kisah manufaktur mobil di Australia akan menemukan akhir perjalanannya, di mana General Motors pada 20 Oktober nanti mulai menghentikan aktivitas produksinya di sana, menyusul Toyota dan merek lainnya. Bagi produsen dalam negeri, tentu ini ibarat tertimpa durian runtuh, jika memang pas menangkap peluang.

“Kami sudah melakukan observasi ke Australia untuk melihat actual situation-nya, terkait dengan industri otomotif maupun pasarnya,” ujar Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono kepada KompasOtomotif, Selasa (17/102017).

Warih juga tidak mau ambil pusing dan tetap optimis, kalau sektor otomotif akan masuk dalam perbincangan IACEPA. Sebelumnya dubes Australia Paul Grigson ketika berbincang dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, menawarkan produk tekstil seperti footwear (alas kaki), dan clothing (pakaian), untuk mendapat keistimewaan bea masuk nol persen.

“Kami optimis industri otomotif akan ikut dimasukkan di dalam perbincangan. Semua tentu saja akan dipikirkan,” ucap Warih.

Negara basis produksi otomotif yang sudah merasakan buah manis FTA dengan Austalia adalah Thailand. Mobil-mobil asal Negeri Gajah Putih tersebut bahkan populasinya sudah menempel Jepang.

https://otomotif.kompas.com/read/2017/10/18/100200515/toyota-indonesia-belum-nyerah-buat-goyang-australia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke