New Delhi, KompasOtomotif – Honda mulai menghentikan sementara penjualan Mobilio di India. Keputusan ini dilakukan karena minimnya permintaan dalam tiga tahun terakhir, setelah model meluncur ke pasar.
Mengutip Nikkei, Minggu (16/7/2017), tahun fiskal 2016 yang berakhir Maret 2017, total penjualan Honda di India turun 18 persen atau menjadi 157.313 unit, walaupun penjualan secara total meningkat 9,2 persen atau sekitar 3,05 juta unit.
Penurunan tersebut membuat Tata Motors, menyalip Honda menjadi produsen kendaraan penumpang terbesar keempat, di salah satu pasar mobil dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Produsen mobil asal Jepang, yang eksis selama lebih dari dua dekade, berusaha membangkitkan penjualan dengan model baru, seperti versi upgrade Honda City dan kendaraan sport kompak WR-V.
"Permintaan Mobilio telah menyusut, dan itulah salah satu alasan mengapa kami melakukan evaluasi, apakah akan di-discontinue atau tidak," ujar Jnaneswar Sen, Senior Vice President untuk Marketing dan Sales Honda Cars India.
Sen menuturkan, mereka menimbang pilihan lain apakah akan memperkenalkan versi upgrade Mobilio, yang mulai dijual akhir-akhir ini di beberapa negara Asia Tenggara. Keputusan soal masa depan Mobilio di pasar India, akan diambil dua atau tiga bulan lagi.
Mobilio di India
Honda mulai menjual Mobilio di India pada Juli 2014, dengan proyeksi (pertaruhan) kalau kenaikan pendapatan masyarakat, bisa membuat lebih banyak keluarga di India membeli MPV, yang sanggup menampung tujuh orang. Mobilio di sana berkompetisi dengan model Suzuki Ertiga dan Renault Lodgy.
Sepanjang tiga tahun, 40.000 unit Mobilio berhasil terjual. Sementara merek terlaris, Maruti (Suzuki), sudah menjual lebih dari 300.000 unit Ertiga sejak diperkenalkan pada 2012.
Dukungan WR-V dan City
Sen menambahkan, Honda telah menerima sekitar 21.000 unit pesanan untuk model WR-V, yang mulai dijual pada Maret, dan sekitar 14.000 unitanya sudah dikirim ke konsumen. Pada April-Juni 2017, permintaan kuat WR-V dan City membantu Honda membukukan kenaikan penjualan sebesar 21 persen tahun ini menjadi 38.562 unit di India.
Honda WR-V dan BR-V, merupakan bagian dari strategi Honda untuk meraih pangsa pasar SUV India yang semakin besar. Penjualan SUV di India melonjak 30 persen, mengungguli kenaikan penjualan mobil total sebesar 3,9 persen.
Yoichiro Ueno, Chief Executive Honda Cars India berujar, penjualan diperkirakan akan terus berlanjut seiring harga kendaraan yang turun karena keringanan pajak, menyusul diberlakukannya Pajak Barang dan Jasa Nasional terbaru mulai 1 Juli 2017.
Honda memiliki pabrik di Uttar Pradesh dan Rajasthan, dan sudah mengekspor suku cadang mobil senilai 11,4 miliar rupee atau Rp 2,3 triliun pada tahun fiskal 2016, ke 15 negara di Amerika Selatan, Amerika Utara, Eropa, Asia Tenggara dan Jepang.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/07/17/102200715/nasib-honda-mobilio-menggantung-di-india