Tantangan Bos Baru Datsun Indonesia dari Jepang

Jakarta, KompasOtomotif – Mulai bulan depan, Datsun Indonesia akan dinahkodai orang Jepang, Masato Nakamura. Dia akan menggantikan Indriani Hadiwidjaja yang siap meniti karir sebagai Head of Marketing Datsun Business Unit (global) yang sebelumnya ditempati Masato. Istilahnya, mereka berdua akan bertukar posisi.

Tapi yang perlu ditekankan dari pergantian jabatan ini adalah pekerjaan rumah Masato San yang cukup banyak di Indonesia. Datsun di bawah komando Indri bukannya tak berkibar. Di tangannya Datsun sempat meroket sebagai pemain di segmen Low Cost Green Car (LCGC), satu-satunya merek yang menjual MPV 7-penumpang, sebelum tersandung duet Astra, Calya-Sigra.

Indri pun mengakui, bahwa bisa dibilang, citra merek (awareness) Datsun belum terlalu baik, karena merek ini baru mengarungi pasar Indonesia selama dua tahun. ”Orang masih belum banyak kenal. Jadi menurut saya, PR terbesar untuk Masato San adalah menaikkan awareness,” katanya, (12/6/2017), di Jakarta.

Di era kepemimpinan Indri, Datsun eksis dengan dua model, Go+ dan Go. Tahun ketiga akan ada produk lagi, seperti janji sebelumnya, kendati Indri tak lagi menjadi bagian dari tim Indonesia.

Tidak ada kata terlambat buat Datsun Indonesia dan Masato San, karena dua produk menanti untuk kembali melambungkan nama, yakni produk dengan transmisi otomatis serta model baru yang disinyalir adalah Go Cross.

”Ini akan menjadi titik yang harus dilanjutkan. Persiapan sudah ada, milestone sudah jelas, tinggal dijalankan saja oleh Masato San. Ini akan jadi tugas beliau dan tim lokal yang akan support untuk (Datsun) kembali berjaya,” kata Indri.

Sementara itu, bagi Indri, jabatan baru yang akan diemban adalah salah satu langkah untuk keluar dari zona nyaman. Alasannya, kini tanggungjawabnya tak hanya Indonesia, tetapi tiga negara lain yang memasarkan Datsun, yakni India, Afrika Selatan, dan Rusia.