New Delhi, KompasOtomotif – Dua pasar terbesar Datsun di dunia sedang sakit. Ketika Datsun Indonesia terseok menghadapi serangan kompetitor [Baca: ?Peringatan Bahaya? buat Datsun Indonesia ], hal yang sama ternyata juga terjadi di India. Bahkan di sana tampaknya lebih parah, tak bisa capai target tiga tahunan yang ditetapkan saat merek ini lahir kembali.
Dari laporan Economic Times (ET), (22/3/2017), Datsun yang akan genap berusia tiga tahun, akhir 2017 ini, tak bisa memenuhi ekspektasi pertumbuhan. Target jualan selama jangka waktu itu adalah 200.000 unit, namun sampai saat ini masih berada 80.000 unit.
Nissan Motors sebagai induk merek ini bahkan siap mengubah arah laju Datsun menjadi merek yang lebih canggih dan modern di kelasnya. Vincent Cobee, Global Head of Datsun, mengatakan pada ET bahwa pihaknya akan mempercepat modernitas, kualitas, dan style untuk menarik perhatian baru.
Langkah itu mengaca pada sister company mereka, Renault, yang sukses memecah dominasi Maruti Suzuki dan Hyundai dengan satu model saja, Kwid.
”Di India, kami masih dalam fase belajar dan sedang memasuki siklus hidup merek. Kami akan melanjutkan pengembangan produk, sesuai dengan pasar India. Kami mencoba bawa style dan teknologi yang modern, lebih cepat dari yang lain,” kata Cobee
Berdasarkan pengakuan berbagai sumber internal, Datsun Go Cross akan menjadi senjata awal untuk menggebrak kembali pasar. Perusahaan juga mempertimbangkan facelift beberapa model, menawarkan fitur konektivitas, transmisi otomatis, dan teknologi mild hybrid dalam tiga atau empat tahun ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.