Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Hubungan Tiga Dekade Indomobil dengan Volvo Putus?

Kompas.com - 20/02/2017, 13:39 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Siapa sangka, hubungan lebih dari tiga dekade antara merek mobil asal Swedia, Volvo, dengan Indomobil Sukses International Tbk bisa kandas. Volvo menjadi merek yang cerai dengan Indomobil sejak merek asal China, Chery, dilepas pada 2011.

Kehilangan pandangan soal potensi kendaraan penumpang Volvo di dalam negeri, disinyalir jadi alasan keputusan Indomobil. Situasi buat Volvo memang sulit, selama beberapa tahun terakhir tidak ada produk baru, diler rekanan berguguran, dan nol penjualan.

“Indomobil itu kalau bermain di merek, ada beberapa hal yang harus kami perhatikan. Pasarnya harus kuat karena investasi di situ tidak kecil, dan lagi kemunculan merek itu kan tidak bisa dikatakan cuma ada di Jakarta. Itu sangat pengaruh,” jelas Komisaris Indomobil Gunadi Sindhuwinata, di Jakarta, Sabtu (18/2/2017).

Keputusan Indomobil murni bisnis, sebut Gunadi. Sikap Indomobil dikatakan tidak bisa mengandalan nilai sentimental walau sudah memegang Volvo sejak 1970an.

Di lain sisi, pemilik Volvo sejak 2010, Zhejiang Geely Holding Group Co., Ltd, tentu punya visi besar soal bisnis global Volvo. Jika memahami karakter perusahaan asal China, sudah pasti ingin volume besar. Hal itu tidak bisa dipaksakan dengan rekanan lama di Indonesia.

Mulai 1 Januari 2017, Volvo Cars resmi diambil alih oleh Grup Garansindo sebagai distributor resmi. Perusahaan yang berpengalaman mengolah merek premium itu berjanji bakal menghidupkan kembali Volvo di dalam negeri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com