Jakarta, KompasOtomotif - Sepeda motor menjadi moda transportasi yang efektif untuk perkotaan, apalagi skutik. Selain memiliki kemudahan dalam menggunakannya, kebanyakan skutik yang dipasarkan saat ini sudah berbekal teknologi injeksi dan diklaim irit bahan bakar.
Meski demikian bukan berarti selamanya irit, seiring penggunaannya ada hal-hal yang membuat skutik menjadi lebih boros dari biasanya. Menanggapi fenomena ini, Analyst Technical Service Honda Sales Operation Jakarta Center Rangga Noviar, menjelaskan, bahwa salah satu penyebabnya dikarenakan kurang perawatan.
"Cara menggunakan juga berpengaruh, tapi faktor utama tetap perawatan. Banyak orang hanya peduli pada pergantian oli mesin, tapi lupa dengan komponen lain yang berdampak pada konsumsi bahan bakar juga," kata Rangga kepada KompasOtomotif awal Januari 2017.
Filter udara, lanjut Rangga, sering tidak diperhatikan kondisinya. Padahal bila sudah banyak kotoran akan menyumbat aliran udara ke ruang bakar berkurang. Hasilnya tentu pembakaran menjadi tidak sempurna akibat suplai udara yang tidak maksimal.
"Ideal masa penggantian busi itu sekitar 10.000 km sekali. Meski busi lama masih bisa digunakan atau dibersihkan, tapi tidak menjamin daya percikannya masih bagus," ucap Rangga.
Kompresi Loyo
Selain perawatan, jam terbang skutik yang sudah cukup tinggi juga bisa membuat mesin kehilanggan kompresi. Hal ini membuat tarikan motor terasa loyo dan berat sehingga membuat konsumsi bahan bakar lebih boros.
Hilangnya kompresi bisa disebabkan bermacam hal, salah satu yang paling sering akibat tumpukan sisa karbon di ruang bakar. Untuk membersihkan, maka wajib turun mesin kecil guna melakukan skir klep.
"Skir klep dilakukan untuk memberisihkan ruang bakar pada silinder. Selain itu juga untuk menjaga tingkat kerapatan seating klep dengan klep itu sendiri agar tetap rapat tanpa ada jarak yang membuat kebocoran kompresi," papar Rangga.
Menurut Rangga, proses skir klep sebenarnya masuk dalam perawatan tahunan, namun hal ini juga di pengaruhi oleh jarak penggunaan motor, bentuk perawatan, serta pemakaian jenis bahan bakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.