Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Skutik Anda Jadi Boros BBM ?

Kompas.com - 30/01/2017, 08:02 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Sepeda motor menjadi moda transportasi yang efektif untuk perkotaan, apalagi skutik. Selain memiliki kemudahan dalam menggunakannya, kebanyakan skutik yang dipasarkan saat ini sudah berbekal teknologi injeksi dan diklaim irit bahan bakar.

Meski demikian bukan berarti selamanya irit, seiring penggunaannya ada hal-hal yang membuat skutik menjadi lebih boros dari biasanya.  Menanggapi fenomena ini, Analyst Technical Service Honda Sales Operation Jakarta Center Rangga Noviar, menjelaskan, bahwa salah satu penyebabnya dikarenakan kurang perawatan.

"Cara menggunakan juga berpengaruh, tapi faktor utama tetap perawatan. Banyak orang hanya peduli pada pergantian oli mesin, tapi lupa dengan komponen lain yang berdampak pada konsumsi bahan bakar juga," kata Rangga kepada KompasOtomotif awal Januari 2017.

Filter udara, lanjut Rangga, sering tidak diperhatikan kondisinya. Padahal bila sudah banyak kotoran akan menyumbat aliran udara ke ruang bakar berkurang. Hasilnya tentu pembakaran menjadi tidak sempurna akibat suplai udara yang tidak maksimal.


Selain filter, pola penggunaan busi juga wajib diperhatikan. Ada baiknya, dalam jarak waktu tertentu busi diganti baru sehingga daya percikan api untuk pembakaran tetap optimal.

"Ideal masa penggantian busi itu sekitar 10.000 km sekali. Meski busi lama masih bisa digunakan atau dibersihkan, tapi tidak menjamin daya percikannya masih bagus," ucap Rangga.

Kompresi Loyo

Selain perawatan, jam terbang skutik yang sudah cukup tinggi juga bisa membuat mesin kehilanggan kompresi. Hal ini membuat tarikan motor terasa loyo dan berat sehingga membuat konsumsi bahan bakar lebih boros.

Hilangnya kompresi bisa disebabkan bermacam hal, salah satu yang paling sering akibat tumpukan sisa karbon di ruang bakar. Untuk membersihkan, maka wajib turun mesin kecil guna melakukan skir klep.


"Skir klep dilakukan untuk memberisihkan ruang bakar pada silinder. Selain itu juga untuk menjaga tingkat kerapatan seating klep dengan klep itu sendiri agar tetap rapat tanpa ada jarak yang membuat kebocoran kompresi," papar Rangga.

Menurut Rangga, proses skir klep sebenarnya masuk dalam perawatan tahunan, namun hal ini juga di pengaruhi oleh jarak penggunaan motor, bentuk perawatan, serta pemakaian jenis bahan bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau