Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ancam Toyota, Pemerintah Jepang Angkat Bicara

Kompas.com - 07/01/2017, 13:01 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Tokyo, KompasOtomotif – Kekhawatiran akan kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang nyeleneh mulai terasa. Setelah merek mobil asli Amerika diancam, kali ini giliran Toyota, perusahaan asing pertama yang jadi sasaran Trump.

Pascaancaman terhadap Toyota, Pemerintah Jepang mulai melontarkan pembelaannya, walaupun tidak secara frontal. Namun, mereka menyatakan, kalau  Trump harus bisa memperlakukan Toyota dengan tepat.

“Toyota adalah warga korporasi yang penting bagi Amerika Serikat,” ujar Yoshihide Suga Kepala Sekertaris Kabinet Jepang mengutip Reuters, Jumat (6/1/2017). Sementara Hiroshige Seko Menteri Perdagangan Jepang menekankan, bagaimana kontribusi Toyota dalam membuka lapangan pekerjaan di Amerika.

Saham Toyota saat ini turun lebih dari 3 persen sebelum kembali pulih, di mana Honda Motor dan Nissan Motor turun sekitar 2 persen, bahkan ketika pemerintah dan analis berusaha untuk menghalau dampak dari serangan tersebut.

Baca juga : Giliran Toyota Diancam Donald Trump

Sebelumnya, Trump sudah melayangkan ancaman kepada General Motor, yang akan menambah volume produksi Chevrolet Cruz hatchback di Meksiko. Namun, GM balik menantang Trump, karena memang penjualan hatchback Cruz tidak besar di Amerika, melainkan versi sedannya, yang sudah diproduksi di Lordstown, Ohio.

Sementara Ford menyerah, di mana mereka akhirnya membatalkan rencana pembangunan fasilitasnya di Meksiko yang mencapai 1,6 miliar dolar atau sekitar Rp 21,3 triliun. Sampai saat ini, Menteri Ekonomi Jepang Nobuteru Ishihara masih belum ingin berkomentar terkait ancaman terhadap Toyota.

Baca juga : Donald Trump Ancam General Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com