Jakarta, KompasOtomotif - Kondisi perekonomian yang dianggap masih belum membaik, cukup memukul segmen mobil komersial. Namun, optimisme produsen untuk bisa terus tumbuh di tengah tren pasar yang melemah tidak mengendur.
Isuzu salah satu pemain di sektor ini, mengakui telah terjadi penurunan volume penjualan, dari 14.184 unit sepanjang Januari-September 2015, menjadi 11.706 tahun ini, pada periode yang sama. Dari sisi market share juga mengalami nasib serupa, di mana dari 1,9 persen merosot ke 1,5 persen.
Takuji Kani, Marketing Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia mengatakan, mempertimbangkan kondisi yang terjadi, proyeksi pencapaian sampai akhir tahun Isuzu ada di angka 16,476 unit. Artinya pada sisa tiga bulan terakhir ini, Isuzu harus menggenjot penjualan mencapai 4.770 unit lagi.
"Di mana pembagiannya untuk commercial vehicle 12.000-an dan light commercial vehicle di angka 4.000-an," ujar Kani di Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Sementara melihat proyeksi tahun depan, Keiji Takeda, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia, mengatakan kalau pasar akan tumbuh tapi tidak terlalu besar. Walaupun kecil, paling tidak itu sudah menunjukkan adanya perbaikan.
"Tahun depan, mungkin akan lebih baik dari tahun ini. Namun masih belum memperkirakan ada pertumbuhan begitu besar, namun ini masih perkiraan. Lalu kami masih akan terus menaikan market share," tutur Takeda.