Jakarta, KompasOtomotif – Saat ini, Isuzu Panther masih ”berkewarganegaraan Indonesia”, alias menjadi produk asli Indonesia yang dibuat di sini untuk pasar domestik maupun beberapa negara tetangga. Status itu bisa saja berubah, karena Isuzu sedang melakukan studi tentang kelanjutan nasib Panther.
Joen Boediputra, Direktur Pemasaran PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), (8/8/2016), di Jakarta, mengatakan bahwa status Panther masih sedang dalam tahap studi intensif. Tak hanya mempelajari situasi ekonomi dan segmentasi, tetapi juga investasi.
”Apakah Panther masih mau dijahit di Indonesia, atau kita harus serahkan ke Isuzu (Jepang) untuk dibuat sebagai model worldwide (global)? Kami masih melakukan studi,” ujar Joen.
Isuzu memang sedang melakukan pengembangan model untuk Panther. Joen membocorkan, tidak akan persis MPV seperti sekarang ini, namun agak di bawah sedikit segmentasinya.
Jika memang muncul keputusan bahwa Panther tetap akan menjadi produk Indonesia, Joen menyatakan bahwa investasi harus disiapkan. IAMI tak mau terburu-buru dalam hal ini, karena investasi sebisa mungkin dilakukan untuk jangka panjang.
”Yang jelas, segmen ini kami akan tetap ikut bermasin. Problemnya, akan investasi di sini dengan desain di Indonesia, atau mereka (Isuzu Jepang) yang ambil. Kami harapkan tahun ini sudah ada kesimpulannya,” ucap Joen.
Saat ini, Panther memang masih mengisi pasar MPV di Tanah Air. Segmen pikap juga dimainkan, bahkan masih cukup kuat. Harga jual model ini berada di kisaran Rp 200 jutaan hingga Rp 300 jutaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.