Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maksud “Kandungan Lokal” Menurut Toyota Indonesia

Kompas.com - 09/08/2016, 07:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Selain membangun pabrik di Indonesia, para produsen mobil didorong untuk terus menambah tingkat kandungan lokal. Toyota jadi salah satu merek mobil yang kerap mengklaim terus mendorong lokalisasi komponen.

Model terbaru, Sienta misalnya, diklaim yang punya tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) hingga 80 persen, lalu Innova yang sudah 85 persen. Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), coba berbagi terkait apa itu komponen lokal.

“Kami pernah dipanggil Komisi Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), untuk mempresentasikan upstream industry development, di sana kami juga membicarakan mengenai kandungan lokal. Sederhananya, arti kandungan lokal adalah proses pembuatannya yang dilakukan di Indonesia,” ujar Warih saat ditemui di Karawang, Rabu (3/8/2016).

Warih melanjutkan, kandungan lokal itu tidak melulu berasal dari dalam negeri. Namun, bisa juga percampuran dengan barang atau bahan yang diimpor dari luar negeri.

“Sekarang, mau bahan baku impor atau dari lokal Indonesia, bisa disebut lokal konten Indonesia asalkan prosesnya (pengolahan) dilakukan di sini. Tantangannya adalah bagaimana seluruh supply chain ada di sini,” ujar Warih.

I Gusti Putu Suryawirawan, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian menambahkan, suatu produk memiliki kandungan lokal (Tingkat komponen Dalam Negeri/TKDN), ketika ada nilai tambah dalam porses pengerjaannya di dalam negeri.

“Misalnya proses perakitan, walaupun material impor, tapi dalam proses pengerjaan melibatkan tenaga kerja dan alat kerja dari dalam negeri, masih bisa dikatagorikan memiliki nilai TKDN. ” kata Putu kepada KompaOtomotif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com