Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandungan Lokal Yaris Dekati 90 Persen pada 2017

Kompas.com - 25/04/2014, 09:20 WIB
Denpasar, KompasOtomotif - Saat ini Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjadi basis produksi All-New Yaris dan Vios (Yaris Sedan), baik untuk pasar domestik dan ekspor ke beberapa negara, seperti Brunei, Malaysia, dan Singapura. Meski pasar segmen sedan dan hatchback tidak terlalu besar, namun Indonesia dianggap mampu memproduksi kedua model tersebut dengan baik, dan bisa diterima di negara lain.

Hal lain yang menggembirakan dan menjadi kebanggaan, kandungan lokal yang saat ini menempel pada All-New Yaris dan Vios, sudah mencapai 60 persen. Namun angka tersebut akan terus meningkat. Bob Azam, Executive General Manager External Affairs Division TMMIN, mengungkapkan, kandungan lokal pada Yaris dan Vios bisa meningkat hingga mendekati 90 persen.

"Harapan ke depannya, persentase local content pada Yaris dan Vios bisa mendekati 90 persen. Hal tersebut diperkirakan bisa terpenuhi pada 2017," jelasnya, di sela-sela gelaran test drive All-New Yaris, di Kuta, Bali, Kamis (24/4/2014).

Beberapa komponen penting yang masih diimpor oleh TMMIN antara lain, mesin, transmisi, ECU, dan wiring. Dijelaskan, untuk mesin sedang diusahakan agar bisa diproduksi lokal, seperti yang sudah diterapkan pada Innova dan Fortuner. "Banyak pertimbangannya, dan paling besar adalah soal volume," ungkap Bob.

2.000 unit
Dari data yang diperoleh KompasOtomotif, tahun ini Toyota Indonesia mengalokasikan 534 unit Yaris untuk diekspor. Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur TMMIN, pernah mengungkapkan kalau kapasitas produksi Yaris ditetapkan 2.000 unit per bulan. Tapi, jumlah produksi masih bisa dinaikan sampai 30 persen menyesuaikan permintaan pasar nantinya.

Kalau dari rencana produksi (2.000 unit per bulan), lanjut Warih, 90-95 persen akan disiapkan untuk memasok kebutuhan domestik. Langkah tersebut dilakukan karena sudah agak lama Yaris tidak dipasarkan, jadi animonya cukup menumpuk untuk desain terbarunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com