Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil "Otonomos" Dianggap Belum Matang

Kompas.com - 18/07/2016, 15:01 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Kecelakaan berujung kematian yang melibatkan Tesla Model S saat mengoperasikan mode “autopilot”, mengungkapkan bahwa dorongan menuju mobil self-driving, masih prematur. Teknologi ini di anggap memiliki banyak masalah yang belum terpecahkan.

Pembuat mobil dan peneliti masih mengkaji aspek manusia (kegiatan yang dilakukan) ketika ada di dalam mobil dengan fitur self-driving. Kapan pengemudi harus mengambil alih dari otonomos ke manual? Apakah komputer (otonomos) memiliki cukup waktu untuk bereaksi, jika driver tidak memperhatikan jalan? Atau apakah mobil bisa melakukan semua kegiatan mengemudi sepanjang waktu?

Jim Sayer, Director of the University of Michigan Transportation Research Institute mengatakan, harus ada kriteria dan pemisah yang jelas, kapan mobil harus dikemudikan oleh manusia dan kapan oleh komputer. Ini yang masih jadi permasalahan besar.

Baca juga : Kecelakaan Fatal Melunturkan Semangat "Otonomos"

“Bagaimana pengemudi tahu, apa tanggung jawab mereka di dalam kendaraan otonomos dan bagian mana tanggung jawab komputer? Jika sistem tidak dapat mendeteksi ada masalah di depan mobil, bagaimana juga dia bisa mengingatkan supir untuk mengambul alih?,” kata Sayer seperti dikutip Automotive News, Senin (18/7/2016).

Perdebatan yang muncul menimbulkan pertanyaan, apakah mobil otonomos harus diseimbangkan oleh cara berkendara manual di dalam mobil yang sama? Terkait pertanyaan ini, Google telah memutuskan kalau itu tidak bisa, dan berkomitmen untuk membuat mobil yang tidak dilengkapi kemudi atau pedal.

Namun, lanjut Jim Sayer, bagaimanapun kuatnya keyakinan, teknologi self-driving masih belum cukup matang mengemudikan mobil secarap penuh. Seperti pada sensor Tesla Model S, yang tidak dirancang untuk mendeteksi objek yang dihadapi dalam pada kecelakaan yang menyebabkan kematian. Pernyataan ini diungkapkan langsung oleh Mobileye, perusahaan pemasok sensor Tesla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com