Tesla Hilangkan Fitur “Otonomos”?

Detroit, KompasOtomotif – Kecelakaan fatal pertama, yang melibatkan mobil dengan fitur otonomos, sempat melunturkan semangat pengembangan teknologi masa depan ini. Aturan baru juga sudah mulai dirancang oleh pihak berwenang di Amerika Serikat, terkait mobil self-driving (otonomos).

Baca juga : Kecelakaan Fatal Melunturkan Semangat “Otonomos”

Menanggapi hal tersebut, Elon Musk, Chief Executive Tesla Motors mengatakan, kalau pihaknya belum memiliki rencana untuk menonaktifkan fitur “autopilot” tersebut. Rencana yang pasti akan dilakukan yaitu, akan mengedukasi konsumen, bagaimana fitur itu bekerja.

“Perusahaan kami pada kenyataannya saat ini, akan mengedukasi para pelanggan, terkait dengan fitur tersebut. Ternyata masih banyak yang belum mengerti apa itu, dan bagaimana mengoperasikannya dengan benar,” ujar Musk mengutip Reuters, Selasa (12/7/2016).

Usai kecelakaan pada 7 Mei 2016 lalu, Tesla saat ini masih berada di bawah pengawasan pihak berwenang. Dalam kecelakaan ini, satu orang meninggal dunia. Kejadian ini terjadi ketika sensor mobil, tidak bisa membaca traktor yang berbelok, sehingga gagal mengaktifkan rem.

Sang pemilik mobil, Joshua Brown, berusia 40 tahun pada saat itu sedang mengaktifkan fitur otonomos, yang ada di mobil Tesla miliknya. Kasus kecelakaan yang terjadi dua bulan lalu, sedang diinvestigasi lebih lanjut.

Pihak Lembaga Keselamatan Otomotif Amerika Serikat (National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA) juga sudah mlelayangkan surat, untuk meminta rincian semua ubahan desain, dan pembaharuan terkait fitur otonomos milik Tesla.