Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi dan Detail Kecelakaan Fatal "Otonomos"

Kompas.com - 05/07/2016, 08:23 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Florida, KompasOtomotif – Mata dunia membelalak ketika pemberitaan tewasnya penumpang mobil murni listrik, sedan Tesla Model S 2015, saat beroperasi dalam kondisi otonomos mulai merebak. Kejadian itu seakan makin mengerutkan dahi, suatu saat nanti manusia mungkin bisa menyerahkan sepenuhnya kendali perjalanan pada mobil, tapi tidak hari ini.

Hal pertama yang perlu diketahui, kecelakaan fatal itu terjadi dua bulan yang lalu atau tepatnya pada 7 Mei 2016 pukul 15.40 di Williston, Florida, Amerika Serikat. Anehnya baru pada pekan lalu peristiwa ini terendus media.

Satu-satunya penumpang dalam mobil, Joshua Brown (45) ditemukan meninggal setelah menabrak truk trailer yang sedang berbelok.

Bagian atap mobil menabrak bodi truk. Dalam kondisi atap rusak mobil tetap melaju melewati kolong truk, hingga keluar jalan, menabrak pagar, masuk ke area pinggir jalan, menabrak pagar lagi, lantas menumbuk tiang telepon.

Mobil berputar berlawanan arah dan terus bergulir sampai akhirnya berhenti sekitar 30 m di pinggir jalan.

Largus Tesla Model S
Produsen Tesla dalam keterangan resminya menyatakan jatuhnya korban yang pertama sepanjang lebih dari 200 juta km penggunaan sistem Autopilot pada Model S aktif. Dijelaskan, ada kemungkinan Autopilot dan Brown tidak mendeteksi bagian putih di bodi truk jadi fungsi rem tidak bekerja.

Sensor dan kamera diduga tidak bisa mendeteksi karena posisi truk berhadapan dengan sinar matahari. Selain itu tinggi bodi truk dan posisi kecelakaan dianggap kejadian sangat langka.

Autopilot rutin memeringati pengemudi untuk tetap memegang kemudi agar bisa mengambil alih kapan saja. Sistem juga punya peringatan audio-visual agar hal itu tetap terjadi.

Ada kecurigaan, Joshua tidak memerhatikan jalan. Pengemudi truk Frank Baressi (62) mengatakan seperti diberitakan Associated Pers, saat didekati setelah Model S berhenti, “layar TV masih menayangkan Harry Potter”.

Meski begitu Tesla mengatakan tidak memungkinkan layar sentuh Model S memutar video seperti itu.

National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) kini sedang melakukan investigasi terkait kecelakaan Model S.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau