Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Toyota Mulai Endus Potensi Mobil Pedesaan

Kompas.com - 28/06/2016, 07:42 WIB

Jakarta, KompasOtomotif – Setelah berhasil memimpin pasar lewat mobil murahnya, Toyota kini terus melebarkan sayap potensi pasar di Indonesia. Salah satu segmen yang dianggap potensial di Indonesia, adalah mobil pedesaan.

Kolaborasi Toyota dengan Daihatsu, sehingga melahirkan duet, Agya dan Ayla berhasil menguasai segmen baru low cost and green car (LCGC) di Indonesia, sejak diluncurkan akhir 2012 lalu. Kini, bidikan pasar terus merangsek ke segmen di bawah mobil murah (LCGC), yakni mobil pedesaan.

“Saat ini berapa banyak desa di Indonesia, ketika penduduknya mulai maju, tentu butuh sarana. Memang ekonomi di pedesaan itu sangat potensial, sambil kita pelajari,” kata Made Dana Tangkas, Direktur Hubungan Ekstrenal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Jakarta, Senin (27/6/2016).

Konsep mobil pedesaan, sebenarnya sudah pernah disampaikan oleh pemerintah Indonesia, lewat Kementerian Perindustrian sejak 2010 lalu. Meski belum baku dan keluar sebagai program baru, konsep mobil pedesaan adalah produk angkutan barang dan manusia dengan kapasitas mesin terbatas.

Regulasinya mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 15 tahun 2010 yaitu pada klaster IV Program Pro Rakyat, antara lain program kendaraan angkutan umum murah.

Kala itu, Budi Darmadi, mantan Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin (menjabat hingga 2014), pernah mengatakan mesin yang ideal untuk mobil pedesaan, di bawah 1.000 cc.

Bukan Barang Baru

Rencana pemerintah yang sempat bergulir pada 2010 lalu, bahkan langsung mendapat respons cepat dari salah satu merek, Daihatsu. Pada tahun yang sama, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) langsung memamerkan konsep mobil pedesaan, yakni F-Concept di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS), Kemayoran, Jakarta Pusat, Juli 2010.

Rencana produksi mobil ini ditunda, karena selain regulasi pemerintah yang tidak kunjung keluar, juga hasil survei yang dilakukan ADM, kala itu, diklaim belum memuaskan. "Kita sudah lakukan survei, bahkan sampai ke pedalaman, tapi setelah dihitung-hitung, ternyata hitungan kami belum masuk (untuk memproduksinya)," kata Sudirman MR, Presiden Direktur ADM, kala itu.

F-Concept diklaim merupakan hasil desainer Indonesia. Pikap mini ini punya dimensi imut, dengan ukuran panjang 2.925 mm, lebar 1.295 mm, tinggi 1.690 mm, dan sumbu roda 1.840 mm. Kapasitas duduk hanya dua, sedangkan belakang berfungsi jadi bak, untuk mengangkut barang. Konsep ini dibekali mesin 660 cc dengan 3 silinder segaris OHC.

Sebenarnya, para produsen lokal juga sudah punya rencana untuk menikmati segmen mobil pedesaan ini, lewat empat perusahaan, yakni Tawon, Gea, dan Viar. Namun, sampai saat ini keempatnya belum juga bisa sukses.

Kini, proyek yang sempat ditunda itu, kembali coba dihidupkan lagi oleh Toyota. Tentu saja, untuk memproduksi kendaraan jenis ini, Daihatsu akan menjadi kepanjangan tangan Toyota nantinya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ajak JPU Berlogika, Tom Lembong: Kalau Impor Gula Bukan untuk Industri, Apa Urusannya Sama Kemenperin?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Rapat Ala Dedi Mulyadi, 20 Menit Hasilkan 18.000 Lowongan Kerja di Pabrik Mobil BYD

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Australia vs Indonesia, Siaran Langsung RCTI Plus, Kick Off 16.10 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

Kronologi Rendang Sapi 200 Kilogram Willie Salim Hilang Saat Dimasak Meski Dijaga Polisi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

RUU TNI Sah Jadi Undang-Undang, Ini Poin-poin Perubahannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Pemesanan Tukar Uang Baru BI Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Cara Daftarnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

TNI Diminta Tak Lindungi Prajurit yang Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Terlalu Barbar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa Pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Beberapa Jam Dibuka, Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Jabar Rp 10 M

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Sindir Ariel NOAH soal Perizinan Lagu, Ahmad Dhani: Enggak Usah Sok Kaya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Pernah Ditegur Tarzan Srimulat gara-gara Terlalu Prioritaskan Keluarga, Nunung: Masa Tuamu Akan Hancur

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video Detik-detik Jet Tempur AS Lepas Landas untuk Gempur Houthi Yaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau