Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daimler Serius Produksi Skuter Elektrik

Kompas.com - 21/06/2016, 16:43 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Sumber Motorcycle

Stuttgart, KompasOtomotif – Ingat pengumuman Daimler tentang rencana produksi skuter elektrik pada 2010 silam di bawah merek Smart? Lama tak ada perkembangannya, kini kepastian itu muncul setelah dokumen pematenan produk ini terkuak di Eropa.

Kabar ini kembali memunculkan harapan, karena setelah pengumuman itu, tak ada lagi kasak-kusuk yang valid. Meski, pada 2012 lalu, perusahaan megumumkan bakal memproduksi skuter mini ini pada 2014, lalu menjualnya saat itu juga.

Kemudian kabar itu tenggelam lagi. Permasalahannya, Daimler terlanjur mengikat janji dengan produsen skuter elektrik Vectrix untuk pengembangan. Namun Vectrix bangkrut tahun lalu, dan sudah bisa ditebak, proyek Smart eScooter mati bersama Vectrix.

Bak asap muncul tanpa api, harapan itu kembali menyeruak saat European Union Intellectual Property Office (lembaga pematenan produk di Uni Eropa) mengeluarkan dokumen tentang eScooter Smart. Lembaga itu pun mulai mempublikasikan desian itu atas persetujuan Daimler.

Motorcycle Pengembangan masih ditunda, sambil menunggu partner yang tepat.
Tampang dan Spesifikasi
Dari ilustrasi, desainnya tampak sangat dekat dengan konsep, meski ada beberapa update. Ada garpu teleskopik, menepis model konsep yang pakai suspensi tunggal. Begitu juga di belakang, lengan ayun tampak bermodel ganda, dibalut motor elektrik dengan logo Smart.

Ada tempat meletakkan ponsel pintar, bukan display yang terpasang rapi seperti konsep. Rider bisa menggunakan peranti elektronik mereka sendiri untuk menampilkan informasi sepeda motor. Kendati demikian, tetap ada layar digital yang dipakai untuk menunjukkan sisa baterai dan kecepatan.

Detail lain, ada rem cakram dua piston di depan, dan beberapa bagian yang dianggap lebih realistis untuk sepeda motor versi produksi.

Kendati sudah muncul di permukaan, Smart Global PR Chief Willem Spelten mengatakan bahwa perusahaan masih berharap menemukan mitra yang tepat untuk mengembangkan model ini. Sementara, proyek masih ditunda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com