Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Kei Car” Mengancam LCGC di Indonesia

Kompas.com - 01/06/2016, 14:57 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Indonesia sedang bersiap untuk ikut skema kerjasama perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik atau Trans-Pacific Partnership (TPP). Perjanjian ini diikuti 12 negara, seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Brunei Darussalam, Chile, Jepang, Kanada, Malaysia, Meksiko, Peru, Selandia Baru, Singapura dan Vietnam.

Menurut Sekjen Institut Otomotif Indonesia Yanuarto WH, salah satu ancaman nyata, yakni pasar “mobil murah” (low cost green car/LCGC) akan terganggu oleh mobil kecil asal Jepang yang disebut kei car. Sebab, melihat tren dan kemampuan masyarakat Indonesia masih di bawah, sehingga sektor itu paling kena dampaknya.

“GDP per kapita kita saat ini masih sekitar 3.500. Artinya, berada di medium low atau range harga untuk membeli mobil di bawah Rp 200 juta. Di Jepang ada juga produk seperti LCGC, sehingga kalau dengan kondisi sekarang ada kemungkinan kita ekspor LCGC kesana atau Kei Car yang bisa masuk ke Indonesia,” ujar Yanuarto dalam acara Focus Group Discussion (FGD) oleh Forwin di Kemenperin, Rabu (1/6/2016).

Azwar Ferdian/KompasOtomotif Kei Car Daihatsu yang beredar di Jepang

Yanuarto melanjutkan, setelah bergabung dengan TPP, biaya impor kendaraan antar member otomatis menjadi lebih murah. Sehingga, tidak menutup kemungkinan kendaraan dari negara anggota TPP ikut dijual di Indonesia.

“Kalau Jepang mau ekspor kei car ke Indonesia itu artinya ancaman bagi kita karena akan bersaing dengan LCGC. Namun, kita masih punya waktu, bagaimana kita membuat peraturan dan strategi untuk melindungi industri otomotif nasional,” kata Yanuarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com