Jakarta, KompasOtomotif – Iklim bisnis otomotif tahun 2016 masih belum bisa tergambar dengan jelas, apakah stabil, lebih baik atau bahkan semakin buruk dari tahun lalu. Ketidakjelasan ini yang membuat salah satu produsen mobil premium, BMW, masih kesulitan memperkirakan target.
“Target tahun ini inginnya selalu lebih tinggi dibanding tahun lalu. Namun saat ditanyakan berapa jumlah estimasinya untuk target tahun ini, masih sulit,” ujar Jentri W Izhar, Vice President Sales BMW Group Indonesia kepada KompasOtomotif, Minggu (10/4/2016).
Jentri melanjutkan, untuk memprediksi pasar tahun ini tidak mudah, karena ada beberapa pihak yang mengatakan lebih, namun ada juga yang sebaliknya.
“Memprediksi pasar saat ini tidak mudah, karena tahun ini justru yang paling complicated. Kami lihat terlebih dahulu saja, sampai marketnya stabil, mungkin baru bisa kami ramalkan (forecast). Untuk saat ini, masih coba kami lihat pasar, dan sejauh ini masih stagnan,” kata Jentri.
Jika melihat data penjualan Gaikindo, pada kuartal pertama (Q1) 2016, BMW berhasil mencapai 576 unit. Namun angka tersebut masih rendah dibanding pada periode yang sama tahun lalu di angka 631 unit, atau turun 8,7 persen.
Pada deretan merek mobil eropa, BMW ada di posisi kedua di bawah Mercedes-Benz yang masih mendominasi penjualan, sebesar 957 unit. Kemudian pada urutan ketiga ditempati oleh Volkswagen, 134 unit.
Merek |
Januari |
Februari |
Maret |
Total |
Mercy |
231 |
294 |
432 |
957 |
BMW |
150 |
226 |
200 |
576 |
Volkswagen |
58 |
36 |
40 |
134 |
Mini |
25 |
23 |
30 |
78 |
Renault |
3 |
9 |
24 |
36 |
Audi |
9 |
5 |
7 |
21 |
Peugeot |
2 |
4 |
4 |
10 |
Fiat |
4 |
4 |
- |
8 |
Total |
482 |
601 |
737 |
1.820 |