Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMW Kesulitan Prediksi Pasar 2016

Kompas.com - 27/04/2016, 18:07 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Iklim bisnis otomotif tahun 2016 masih belum bisa tergambar dengan jelas, apakah stabil, lebih baik atau bahkan semakin buruk dari tahun lalu. Ketidakjelasan ini yang membuat salah satu produsen mobil premium, BMW, masih kesulitan memperkirakan target.

“Target tahun ini inginnya selalu lebih tinggi dibanding tahun lalu. Namun saat ditanyakan berapa jumlah estimasinya untuk target tahun ini, masih sulit,” ujar Jentri W Izhar, Vice President  Sales BMW Group Indonesia kepada KompasOtomotif, Minggu (10/4/2016).

Jentri melanjutkan, untuk memprediksi pasar tahun ini tidak mudah, karena ada beberapa pihak yang mengatakan lebih, namun ada juga yang sebaliknya.

“Memprediksi pasar saat ini tidak mudah, karena tahun ini justru yang paling complicated. Kami lihat terlebih dahulu saja, sampai marketnya stabil, mungkin baru bisa kami ramalkan (forecast). Untuk saat ini, masih coba kami lihat pasar, dan sejauh ini masih stagnan,” kata Jentri.

Jika melihat data penjualan Gaikindo, pada kuartal pertama (Q1) 2016, BMW berhasil mencapai 576 unit. Namun angka tersebut masih rendah dibanding pada periode yang sama tahun lalu di angka 631 unit, atau turun 8,7 persen.

Pada deretan merek mobil eropa, BMW ada di posisi kedua di bawah Mercedes-Benz yang masih mendominasi penjualan, sebesar 957 unit. Kemudian pada urutan ketiga ditempati oleh Volkswagen, 134 unit.

Merek

Januari

Februari

Maret

Total

Mercy

231

294

432

957

BMW

150

226

200

576

Volkswagen

58

36

40

134

Mini

25

23

30

78

Renault

3

9

24

36

Audi

9

5

7

21

Peugeot

2

4

4

10

Fiat

4

4

-

8

Total

482

601

737

1.820

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com