Jakarta, KompasOtomotif – Jadi produk dengan status mobil nasional (mobnas) yang dirakit lokal, harus tabah-tabah hati. Pasalnya, kesan pertama yang terlintas di masyarakat umumnya bernada meremehkan, khusunya terkait kualitas, jika dibanding produk-produk asing yang sudah lekat di kepala penduduk Indonesia.
Ini yang dialami juga oleh mobnas PT Fin Komodo Teknologi (FKT) di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016. Ibnu Susilo, Presiden Direktur FKT mengatakan, setelah tahu ini produk Indonesia, biasanya pengunjung meremehkan.
“Pertama kali melihat, pengunjung kebanyakan berpikir kalau ini produk luar negeri, dari Amerika kata mereka. Mereka melihat dari model dan kerapihan bentuknya,” ujar Ibnu, Jumat (15/4/2016).
Ibnu melanjutkan, setelah dikatakan ini produk asli Indonesia, pengunjung kebanyakan langsung memandang sebelah mata. Namun, setelah diperlihatkan video performa Fin Komodo dengan harga yang lebih murah dibanding produk luar negeri, mereka kemudian sadar.
“Lalu setelah dijelaskan petama kali biasanya langsung under estimate, pertama karena buatan Indonesia, kedua karena hanya bermesin 250 cc, dan ketiga bukan berpenggerak 4x4 tapi 2x4. Namun begitu mereka sudah melihat videonya mereka kagum, mereka juga masih membandingkannya dengan mobil-mobil penumpang yang ada,” ujar Ibnu.
Ibnu menuturkan, itulah fungsi keberadaan Fin Komodo di pameran seperti ini. “Kami di sini berfungsi untuk edukasi mereka dan dipameran ini tepat sekali momennya, ini ajangnya pas,” ujar Ibnu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.