Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ERP Ideal Menggantikan "3 in 1"

Kompas.com - 06/04/2016, 10:30 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Wacana penghapusan aturan 3 in 1 sepanjang jalan Thamrin sampai Sudirman (Simpang Patung Kuda-Bunderan Senayan) sedang dalam tahap uji coba. Ini berlangsung hingga satu pekan ke depan.

Dua hari pengujian, volume kendaraan dilaporkan mengalami peningkatan. Namun, positifnya, para joki 3 in 1 yang biasa berkeliaran, tidak terlihat di beberapa ruas jalan, yang biasa jadi tempat mangkal.

Darmaningtyas, Pengamat Transportasi sekaligus Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) mengatakan, kemampuan 3 in 1 untuk meredam jumlah kendaraan yang menyebabkan kemacetan sudah terbukti ampuh.

3 in 1 itu pada dasarnya pembatasan penggunaan mobil pribadi pada jam sibuk. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan. Ini sebenarnya sudah terbukti ampuh, dan kita bisa rasakan ketika melakukan perjalanan pada jam 3 in 1,” ujar Darmaningtyas kepada KompasOtomotif,  Selasa (6/4/2016).

Darmaningtyas melanjutkan, keberadaan 3 in 1 sebenarnya masih diperlukan selama masih belum ada penggantinya, seperti salah satu yang mungkin, yaitu Electronic Road Pricing (ERP).

“Jika ERP dterapkan, tanpa ada pencabutan sekalipun, 3 in 1 akan dengan sendirinya bisa hilang. Karena orang akan memilih menggunakan ERP yang lebih praktis dan tidak perlu diuru-buru waktu,” ujar Darmaningtyas.

Dengan hilangnya 3 in 1, otomatis dampak sosial yang negatif  akan ikut lenyap. Kemudian macet juga sudah bisa ditanggulangi oleh berlakuknya ERP.

Sebelumnya, rencana penghapusan ini, diawali karena muncul dampak sosial negatif, seperti joki, sindikat penyewaan bayi dan pelanggaran hukum lainnya. Ini juga merupakan dari cara masyarakat dalam mengakali aturan 3 in 1 di jalur yang kerap dilaluinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com