Jakarta, KompasOtomotif – Kita mungkin sudah sering dengar kata ngelitik alias engine knocking yang biasanya mengacu pada suara mesin kasar terus-terusan yang terasa seperti sedang sakit. Apa yang sebenarnya terjadi ketika mesin begitu, apa penyebabnya dan apa dampaknya?
Dalam penjelasan sederhana ngelitik adalah situasi ketika pembakaran pada mesin tidak berjalan normal. Bahan bakar seharusnya terbakar dalam waktu yang telah ditentukan sesuai siklus mesin, ngelitik terjadi ketika pembakaran tidak sesuai.
Mazda adalah produsen yang berhasil mengatasi problem ngelitik pada mesin dengan rasio kompresi tinggi (tekanan tinggi) lewat paket teknologi Skyactiv.
Penyebab
Alasan ngelitik terjadi bisa disebabkan oleh kualitas bahan bakar dan kandungan oktan yang lebih rendah dari seharusnya. Ada alasan kuat mengapa seharusnya kita mengikuti petunjuk pilihan jenis bahan bakar (biasanya di dekat tutup tangki bahan bakar), sebab kalau tidak bisa memicu pembakaran lebih dulu sebelum seharusnya.
Penyebab umum lainnya bisa datang dari busi. Kondisinya macam-macam, misalnya masih dipakai padahal sudah seharusnya ganti atau diganti tapi tidak sesuai spesifikasi. Busi bekerja dalam hitungan pasti, ketika kesalahan kerja terjadi maka mengganggu pembakaran hingga, seperti kita sudah tahu, membuat mesin ngelitik.
Penyebab lain ngelitik seperti disitat dari How Stuff Works, yakni terdapat kerak pada ruang pembakaran, injektor kotor, sensor knocking rusak, sil kadaluarsa, dan bisa juga karena mesin bekerja terlalu panas.
Ngelitik jelas merusak mesin. Bila dipantau langsung ke ruang bakar, ketika kepala piston sedang berada di atas ada tiga bagian yang terbentuk. Paling atas yaitu bensin yang terbakar pada 2.000 °C – 3.000 °C, lapisan udara pelindung di bagian tengah, dan kepala piston (misalnya dari bahan alumunium dengan ketahanan sampai 200 °C).
Gelombang ngelitik akan merusak lapisan pelindung hingga suhu piston bisa melebihi batas ketahanan.
“Makanya itu yang membuat piston bisa bolong atau meleleh. Ini yang sering terjadi di mobil, ngelitik itu merusak mesin,” kata Ari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.