Jakarta, KompasOtomotif – Setelah KompasOtomotif membahas bagaimana mengatasi suara knocking (ngelitik) pada saat putaran mesin (RPM) rendah, yang juga sering dijumpai adalah penyakit ngelitik saat mobil melaju kencang di RPM tinggi.
Tanda-tandanya, saat berjalan kencang, lalu secara tiba-tiba menginjak pedal gas lebih dalam untuk menambah kecepatan, terdengar bunyi ngelitik yang cukup keras. Jangan panik, asal segera dicek dan diatasi, gejala tersebut akan hilang.
Rusdi Sopiandi, pemilik bengkel Fendryss, spesialis mobil Korea yang juga menerima merek lain di Jl. Raya Pondok Kelapa, Jakarta Timur, (10/8/2015), mengatakan bahwa gejala ngelitik pada RPM rendah dan tinggi penyebabnya berbeda.
Saat ngelitik pada rpm tinggi, ada beberapa hal dna komponen yang jarus dicek. Berikut daftarnya:
1. Bahan bakar. Apakah bahan bakar atau bensin yang digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi kendaraan kita? ”Ada baiknya disesuaikan dengan perbandingan rasio kompresi yang tercatat di buku manual. Kalau sudah dipenuhi, dan masih ngelitik, cek bagian lain,” ujar Rusdi.
2. Busi, pemakaian model busi yang tidak sesuai tipe mesin juga menjadi faktor penyebab ngelitik di RPM tinggi.
3. Kotoran karbon menumpuk pada tiga kompone, yaitu injektor bensin, valve atau klep, atau penumpukan karbon pada permukaan piston. Sebaiknya dibersihkan atau diganti bila ada kenjagalan lain di komponen tersebut.
4. Kebocoran vacuum pada inject manifold. Kurangnya tingkat hisap pada inject manifold menyebabkan banyaknya kadar oksigen pada komponen ini, sehingga mobil terasa berat pada RPM tinggi.
5. Periksa komponen seperti sensor MAF atau sensor air flow meter. Karena kedua sensor tersebut sangat dominan menjadi penyebab ngelitik. Bila tidak sesuai ukuran voltase dan ohm, lakukan pergantian sensor tersebut.
6. Filter udara kotor. Rajinlah membersihkan filter udara minimal sebulan sekali. Karna bila kotor aliran udara akan tersumbat dan bahan bakarpun akan menjadi boros. Sedangkan tenaga berkurang akibat ruang bakar tidak mencukupi udara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.