Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Indonesia Siap Adu Teknologi Kendaraan Irit di Asia

Kompas.com - 01/03/2016, 14:24 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Sebanyak 20 tim mahasiswa dari 13 Perguruan Tinggi Negeri (PTN)  yang berasal dari 10 kota menjadi bagian dari tim Shell Eco-Marathon Indonesia (SEM) 2016. Merekalah yang akan mewakili Indonesia di ajang adu teknologi kendaraan ramah lingkungan serta irit bahan bakar di Manila, Filipina, 3-6 Maret 2016.

Indonesia menjadi negara yang mengirimkan tim mahasiwa terbanyak kedua pada ajang ini setelah tuan rumah Filipina yang mengirimkan 28 tim mahasiswanya. Mereka menjadi bagian dari lebih 100 mahasiswa dari 17 negara di Asia, Timur Tengah, serta Afrika yang hadir pada ajang bergengsi ini.

SEM Manila 2016 sendiri akan menjadi ajang serupa ketiga yang berlangsung di sirkuit jalanan, didesain secara khusus di kota Manila, Filipina. Inilah wujud komitmen Shell untuk membantu dunia memenuhi kebutuhan energinya yang terus meningkat melalui kerjasama erat dengan para pelajar, mitra dan pihak terkait lainnya.

Pada ajang ini, tim mahasiswa dari 17 negara ditantang meningkatkan efisiensi energi di lingkungan  perkotaan yang ada di dunia saat ini. Pemenanganya adalah tim yang bisa mencapai jarak terjauh dengan hanya menggunakan satu liter bahan bakar, bukan berdasarkan kecepatan mobil.

Shell Indonesia Kesiapan tim dari Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya.
”Keikutsertaan mahasiswa Indonesia pada ajang SEM Asia ini menjadi sangat penting, karena mereka membantu mengatasi permasalahan dunia dengan menciptakan kendaraaan hemat energi, ramah lingkungan serta memperhatikan aspek keselamatan,” ujar Darwin Silalahi, Presiden Direktur PT Shell Indonesia.

Para tim mahasiswa akan berpartisipasi pada kategori Prototype dan UrbanConcept. Kategori Prototype akan melombakan mobil futuristik yang bertujuan memaksimalkan efisiensi sumber energi (bahan bakar) dengan elemen desain yang inovatif.

Sedangkan kategori UrbanConcept adalah desain kendaraan konvensional roda empat hemat bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mengemudi saat ini atau yang “layak jalan”.

Kendaraan ini akan tampil dengan beragam jenis bahan bakar (energi) yaitu gasoline (bensin), solar, bensin alternatif (etanol 100), solar alternatif (bahan bakar gas atau Metil Ester Asam Lemak produk Shell), baterai elektrik atau sel bahan bakar hidrogen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com