Jakarta, KompasOtomotif – Akhir bulan lalu Toyota Motor Corporation (TMC) telah mengungkap rencana pembelian seluruh sisa saham kepemilikan Daihatsu Motor Company (DMC) senilai Rp 41,1 triliun. Kebijakan baru itu diperkirakan akan mengubah strategi bisnis global, namun sebagai anak perusahaan DMC, Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan tidak ada yang berubah pada operasi di Indonesia.
“Pada dasarnya, kan memang Daihatsu ini milik Toyota. Pada saat itu 51,2 persen, sisanya milik publik. Sekarang dibeli semua sama Toyota,” jelas Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran ADM, di Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Sebagai bagian dari Toyota, Amel menjelaskan ada tiga tugas Daihatsu. Pertama sebagai produsen khusus mobil kompak serta kedua melahirkan mobil merek Daihatsu dan juga Toyota seperti yang sudah dilakukan di Indonesia sejak ADM memproduksi Xenia-Avanza pada 2004.
Terakhir, Daihatsu tidak perlu lagi investasi terlalu mahal untuk pengembangan teknologi yang sebenarnya sudah dimiliki Toyota. “Jadi cost kami lebih murah, kami bisa pakai,” ujar Amel.
“Operasinya kan sekarang memang begitu, tidak berbubah. Lalu di Indonesia bagamana? Biasa-biasa saja, ya ga ada apa-apa,” ucap Amel lagi.
Secara garis besar operasi Daihatsu di Indonesia masih sama. Kendati dikatakan demikian Amel tidak menjelaskan perubahan dalam tingkat detail, misalnya soal penggantian manajemen atau sejauh mana kerja sama Daihatsu dan Toyota di dalam negeri bisa ditingkatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.